Foto Ilustrasi Petani Tembakau. Foto: Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Petani tembakau Ciamis tengah menjerit. Pasalnya, di saat tembakau import saat ini tengah mengusai pasar Indonesia, membuat tembakau lokal mengalami penurunan harga jual yang sangat drastis.
Di pasaran, harga jual tembakau lokal jenis basah, hanya dibandrol seharga Rp. 2000 per kg. Sementara tembakau jenis kering, dihargai Rp. 15 ribu per kg. Padahal, saat harga jual normal, tembakau lokal kering bisa bersaing diharga Rp. 40 ribu per kg.
Dengan kondisi tersebut, Tarya, seorang petani Tembakau asal Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, berharap, pemerintah pusat segera menutup keran impor tembakau.
“Jatuhnya harga tembakau basah dan kering di pasaran lokal, dikarenakan masuknya tembakau import dengan skala besar ke pasar Indonesia,” ungkapnya, kepada HR, di sela-sela pelatihan Petani Tembakau di kantor BP4K Ciamis, Kamis (23/8).
Menurut Tarya, petani tembakau saat Rakornas Asosiasi Petani Tembakau Indonesia, beberapa waktu lalu, sudah mendesak pemerintah pusat agar menutup keran impor tembakau. “ Kalau tembakau luar tidak masuk, otomatis pasar akan mencari tembakau lokal,” pungkasnya. (DK/R2/HR-Online)