Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Desa Raharja, Kota Banjar, Jawa Barat, memanfaatkan fasilitas Gedung GOR desa untuk menampung sejumlah pemudik yang menjalani masa karantina.
Sebanyak tiga orang pemudik dari zona merah pun kini tengah menjalani masa karantina di GOR milik pemerintah desa tersebut.
Kepala Desa Raharja, Yayat Ruhiyat, mengatakan, karantina bagi pemudik di GOR desa merupakan inisiatif dari warga sebagai upaya mencegah adanya penyebaran virus Covid-19, mengingat banyaknya para pemudik berasal dari zona merah.
Beberapa fasilitas yang sudah disiapkan di antaranya tempat tidur, kamar mandi, dan fasilitas makan sampai selesai menjalani masa karantina.
“Sekarang sudah ada tiga warga yang dikarantina. Kemungkinan masih akan bertambah mengingat musim lebaran semakin dekat,” kata Yayat kepada HR Online, Senin (18/5/2020).
Adapun teknisnya, kata Yayat, setelah sampai di rumah pemudik diwajibkan melapor kepada RT dan pihak Desa. Kemudian pemudik akan diantar ke gedung GBP Langensari untuk menjalani rapid test.
Setelah dinyatakan negatif baru pemudik diperbolehkan menjalani karantina di desa dengan pengawasan tim medis dari Puskesmas Kecamatan.
“Kalau ada yang reaktif disertai gejala akan ditindaklanjuti oleh tim medis. Tidak boleh karantina di Desa,” ujarnya.
Selain GOR Desa, Tempat Karantina Pemudik Manfaatkan Gedung Sekolah
Sementara itu, Pemerintah Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, memanfaatkan fasilitas gedung sekolah sebagai tempat karantina bagi warganya yang mudik dari kota ataupun luar daerah.
Kepala Desa Rejasari, Subur Waluyo, mengatakan, saat ini sudah ada 14 orang pemudik warga Rejasari yang menjalani masa karantina. Rinciannya 11 orang laki-laki dan 3 orang di antaranya perempuan.
“Para pemudik yang menjalani karantina kami tempatkan di SDN 1 Rejasari. Fasilitas penunjangnya sudah disediakan dan semua ditanggung oleh Pemerintah Desa,” singkatnya. (Muhlisin/R7/HR-Online)