Membangun usaha jasa cleaning service sebenarnya tidaklah sulit. Meskipun begitu bisnis layanan pembersihan rumah atau cleaning service ini tdak bisa dijalakan seenaknya atau asal-asalan.
Layanan bersih-bersih rumah bisa jadi merupakan pekerjaan yang dianggap rendah bagi kebanyakan orang. Apalagi pekerjaan ini sering dikaitkan dengan pembantu rumah tangga yang kerap disepelekan.
Baca juga: Persewaan Mainan Anak, Ide Bisnis Kreatif yang Minim Saingan
Meskipun dianggap sebagai pekerjaan yang kurang terhormat, namun jika dijalankan dengan sungguh-sungguh dan konsisten bukan hal tak mungkin usaha ini akan menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan.
Tanpa adanya strategi yang jitu dan kerja keras bisnis apa pun, termasuk jasa cleaning service, kata sukses bisa menjadi sesuatu yang mustahil dirah. Karena itulah jika Anda ingin sukses harus melakukannya dengan baik.
Langkah Penting Membangun Bisnis Jasa Cleaning Service
Merintis dan membangun bisnis layanan bukanah al yang mudah. Apalagi jika modal Anda tidak besar, perlu strategi yang efektif untk menjalannya. Berikut ini strategi dan langkah penting memulai jasa layanan pembersihan.
1. Berikan Layanan Terbaik
Umumnya layanan jasa cleaning service atau pembersihan rumah akan sangat dirasakan manfaatnya bila hasilnya maksimal. Pelanggan Anda tentunya akan selalu digunakan saat ingin membersihkan rumahnya lagi.
Baca juga: Bisnis Sewa Motor, Peluang Usaha yang Masih Menjanjikan
Karena itu sangat penting untuk memberikan layanan yang baik dengan hasil pekerjaan yang benar-benar memuaskan pelanggan. Selain ramah, hasil kerja juga harus selalu menjadi standar utama bisnis Anda yang selalu dijaga.
2. Mulai dari Kontrak Kecil
Jenis pekerjaan jasa cleaning service tergantung dan dilakukan berdasarkan kontrak yang dilakukan dengan pemilik rumah. Tarif jasa pembersihan rumah atau bangunan bisa dihitung per-satuan pekerjaan, per-meter, atau yang lain.
Semakin banyak jenis dan luasnya area yang dibersihkannya tentunya tarifnya juga semakin besar. Namun sebaiknya sesuaikan luasan dan berat pekerjaan dengan kemampuan perusahaan Anda agar tidak mengecewakan pelanggan.
3. Tidak Perlu Baru
Dalam berbelanja alat untuk menjalankan layanan jasa cleaning service sebaiknya tidak perlu yang baru. Modal awal yang dibutuhkan hanyalah beberapa alat sederhana, seperti sapu, kain lap dan pel, sikat, ember serta alat vacum cleaner.
Apabila bisnis Anda mulai berkembang nantinya, Anda dapat menambahkan alat lain seperti polisher untuk memoles permukaan keramik, teraso, marmer, atau pun granit. Sebab harga alat-alat tersebut tidak murah.
4. Sesuaikan Pangsa Pasarnya
Dengan peralatan yang sederhana tersebut tentunya pasar jasa cleaning service yang disasar pun juga harus disesuaikan. Untuk itu Anda bisa menawarkan jasa pembersihan rumah ke pelanggan rumah tangga.
Jika nantinya bisnis Anda sudah berjalan dengan baik dan sukses, baru Anda bisa melirik segmen pasar lainnya. Seperti perkantoran pemerintah, pusat perbelanjaan, atau pun gudang lainnya.
5. Tidak Perlu Bermerek
Hal yang penting selanjutnya dalam jasa cleaning service yang harus Anda siapkan adalah bahan kimia pembersih. Namun Anda tak perlu tergantung pada merek karena yang penting fungsinya.
Baca juga: Usaha Laundry Kiloan dan Cara Memulainya Agar Cepat Berkembang
Harga bahan pembersih branded umumnya sekitar Rp 20.000 perliter. Sedangkan untuk pembersih kimia curah harganya jauh lebih terjangkau, yakni separonya atau sekitar Rp 10.000 perliter.
6. Siapkan Alat Transportasi
Jika hanya sekadar membawa alat vacum cleaner saja, Anda mungkin dapat menggunakan sepeda motor. Namun bila akan membawa alat polisher, maka Anda perlu menyiapkan armada yang lebih baik.
Selain sepeda motor, Anda juga perlu memiliki moda pengangkut yang memadai seperti mobil box atau pick up. Jika belum mampu, Anda bisa menggunakan motor bak pengangkut roda tiga yang lebih murah.
Itulah beberapa strategi dan langkah memulai membangun usaha jasa cleaning service. Dengan perencanaan dan pelayanan yang baik, layanan jasa pembersihan rumah yang Anda jalankan tak mustahil bisa sukses. (R9/HR Online)