Selasa, April 22, 2025
BerandaBerita Banjar9 Warga Kota Banjar Terindikasi Corona Berdasarkan Rapid Test

9 Warga Kota Banjar Terindikasi Corona Berdasarkan Rapid Test

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Data Covid-19 Kota Banjar per hari ini, Minggu (10/5/2020) menunjukkan ada 9 orang warga Kota Banjar terindikasi Corona berdasarkan rapid test.

Meskipun begitu, rapid test tidak bisa dijadikan kesimpulan seseorang positif Corona. Karena untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 memerlukan swab test dengan metode PCR.

Rapid test hanya mengecek adanya antibody pada tubuh seseorang untuk melawan virus. Sementara swab test dilakukan untuk mengecek adanya virus. Karena itu tingkat akurasi rapid test hanya sekitar 60 persen sampai 80 persen. Berbeda dengan hasil swab test yang tingkat akurasinya mencapai 95 persen.

Biasanya rapid tes dilakukan untuk deteksi awal adanya penyebaran virus Corona di suatu wilayah. Jika terbukti ada yang terindikasi Corona, maka yang bersangkutan harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Prosedur selanjutnya, yang bersangkutan akan dilakukan swab test untuk mengecek adanya infeksi virus Corona.

Jika hasil swab test menunjukkan hasil positif, maka yang bersangkutan statusnya menjadi terkonfirmasi positif Covid-19.

Data Covid-19 Kota Banjar, Minggu, 10 Mei 2020. Foto: Gugus Tugas.

Sementara itu,data Covid-19 di Kota Banjar, dari 7 orang terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19, 6 diantaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara 1 orang meninggal dunia.

Warga yang meninggal dunia diketahui positif Covid-19 setelah swab test dilakukan pasca kematiannya.

Selanjutnya data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Banjar, dari 410 ODP yang tercatat, hanya 15 orang yang masih menjalani masa pemantauan. Sementara 395 warga lainnya telah menyelesaikan masa pemantauan tanpa ada gejala sakit.

Kemudian data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Banjar, dari 87 PDP yang tercatat, saat ini yang masih menjalani perawatan di ruang isolasi hanya 6 orang.

Sisanya sebanyak 16 orang PDP menjalani isolasi mandiri dan 52 orang sudah sembuh. Namun, tercatat ada 13 PDP di Kota Banjar yang meninggal dunia.

Sementara data Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kota Banjar ada 113 orang. Namun semuanya telah selesai menjalani masa pemantauan selama 14 hari. (SBH/R7/HR-Online)

Hari Jadi Sumedang ke-447

Paripurna Hari Jadi Sumedang ke-447, Bupati Paparkan Program Prioritas 100 Hari Kerja, Apa Saja?

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan program prioritas 100 hari kerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati, M Fajar Aldila, dalam Rapat Paripurna Hari Jadi...
Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya,...
Hari Bumi ke-55

Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55

harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, melakukan penanaman pohon matoa di sekitar kampus MAN 2...
Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi kasus hukum yang menimpa Ketua DPRD Kota Banjar DRK. Pimpinan wakil rakyat beberapa periode tersebut terlibat dalam...
Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati

Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati

harapanrakyat.com,- Lurah Sindangrasa, Derry Yusman menyebut angka stunting di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis ada penurunan cukup signifikan. Dari tahun 2024 itu tercatat ada 11...
3 Pemain Timnas Indonesia

3 Pemain Timnas Indonesia Terancam Nganggur di Musim Panas 2025!

Musim panas 2025 bisa jadi mimpi buruk untuk Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia. Pasalnya ada 3 pemain Timnas Indonesia yang terancam bermain tanpa klub...