Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Menjelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat, LSM Trapawana Jabar mengingatkan dampak yang terjadi dari upaya pencegahan covid-19 ini.
Menurut Ketua LSM Trapawana, David Riksabuana, wabah ini dengan adanya PSBB diharapkan segera berlalu. Namun yang paling penting adalah bagaimana mengembalikan kondisi masyarakat agar nantinya bisa normal kembali.
“Ini jelas sangat berdampak sekali ke semua sektor. Paling bahaya menurut kami dampaknya pada psikologi masyarakat akibat dikarantina. Kami menilai sejauh ini sistem pemerintah masih belum efektif untuk mengatasi masalah dampak covid-19,” kata David di sela-sela pembagian disinfektan ke seluruh desa di Kota Banjar, Minggu (3/5/2020).
David menambahkan, guna membantu pemerintah dalam mengembalikan situasi pasca PSBB nanti, perlu adanya gotong royong dari semua pihak yang ada di Jawa Barat, baik dari pemerintah maupun elemen masyarakat.
Seperti halnya pembagian disinfektan ini, kata David, merupakan upaya agar tiap desa di Kota Banjar dan daerah lain bisa lebih mandiri selama menjalankan PSBB, terutama dalam hal pencegahan covid-19.
“Seperti yang diungkapkan Gubernur Jabar, dalam melawan corona ini kita harus bersama-sama, bukan pemerintah saja. Sehingga dengan begitu masyarakat yang terdampak bisa terbantu,” pungkasnya.
Salah satu Anggota DPRD Kota Banjar, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad, mengatakan, pihaknya sangat bergembira masyarakat Kota Banjar mendapatkan perhatian dari salah satu LSM yang bergerak di bidang sosial maupun kebencanaan melalui pembagian bibit disinfektan ini.
Menurut Gun Gun, menjelang pemberlakuan PSBB ini yang paling penting adalah bagaimana bantuan dari pemerintah yang sudah disiapkan, seperti Jaring Pengaman Sosial (JPS), segera direalisasikan secara objektif.
“Ini kan ada perhatian dari elemen masyarakat, nah dari pemerintah juga perlu dipercepat bantuannya agar masyarakat bisa berkurang bebannya. Kami harap wabah ini bisa cepat selesai agar masyarakat bisa beraktifitas lagi seperti biasa,” kata Gun Gun kepada HR Online saat di Kecamatan Langensari.
Camat Langensari, Asno Sutarno, mengatakan hal senada, bahwa dalam menangani covid-19 ini harus komprehensif, yakni dari hulu sampai hilir. Sehingga, semuanya harus bergerak.
“Di Langensari semua elemen sudah menyatakan kesiapannya dalam melawan covid-19 dengan menjadi relawan. Sedangkan masalah JPS di Langensari masih dalam proses, Insya Alloh pada hari Selasa atau Rabu sudah bisa action,” kata Asno. (Muhafid/R6/HR-Online)