Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seorang wanita di Langensari dikabarkan kesurupan makhluk halus dan nyaris bunuh diri di fly over Langensari, Kota Banjar, sekitar pukul 22.30 WIB, Jum’at (1/5/2020) malam.
Kejadian yang berlangsung malam hari itu membuat geger warga sekitar, termasuk pengguna jalan yang sedang melintas jalur menuju Jawa Tengah itu.
Eman, relawan covid-19 Kecamatan Langensari, menuturkan, kejadian tersebut diketahui saat dirinya bersama relawan lainnya tengah berjaga di posko covid-19 yang berada di sekitar Alun-alun Langensari.
Saat itu, ia mendapatkan laporan dari salah satu warga yang sebelumnya akan pulang setelah berjaga, namun kembali lagi untuk mengabarkan hal itu dan meminta bantuan untuk proses evakuasi.
“Kita sangat terkejut setelah mendapatkan laporan ada salah satu warga Langensari yang hendak bunuh diri dengan memanjat pagar fly over. Bahkan, kondisi korban tengah dirasuki makhluk halus,” jelasnya kepada HR Online, Sabtu (2/5/2020).
Ia menambahkan, setelah berjuang selama 2 jam menahan korban yang terus berusahan memanjat lebih tinggi dan membujuk korban agar turun, akhirnya korban pun berhasil diturunkan.
Meski sudah turun, korban masih terus berbicara ngelantur, dan sesekali tertawa seperti halnya kuntilanak.
“Setelah itu, korban langsung diamankan oleh pihak kepolisian dibantu oleh seorang kiai agar makhluk halus yang merasuki korban pergi,” imbuhnya.
Masalah Hubungan Rumah Tangga
Sebelum wanita itu akan melakukan aksi bunuh diri, diketahui terjadi cekcok antara korban dengan suaminya seminggu terakhir.
“Memang awal mulanya karena urusan rumah tangga yang tidak harmonis. Pada puncak depresi yang dialami wanita tersebut, si korban nekat melakukan percobaan bunuh diri, ditambah lagi kesurupan makhluk halus yang membuat kita khawatir. Beruntung ia berhasil diselamatkan oleh relawan covid-19 dan warga,” lanjut Eman.
Dengan adanya kejadian ini, kata Eman, penjagaan di malam hari yang kini tengah dilakukan oleh relawan covid-19 bersama berbagai elemen, diharapakan agar lebih intensif lagi guna memantau hal-hal yang terjadi di masyarakat di tengah wabah ini.
“Di sini memang kalau malam ada saja kejadian yang tidak diharapkan. Makanya penjagaan dan pemantauan sangat perlu dilakukan,” pungkasnya. (Muhafid/R6/HR-Online)