Sebelum dikabarkan menghilang, fakta exoplanet Dagon lebih dulu mencuat ke permukaan. Berbagai fakta yang ditemukan inilah, membuat kabar menghilangnya exoplanet Dagon amat disayangkan.
Awalnya, exoplanet Dagon merupakan planet ekstrasurya raksasa gas yang tampak pada tahun 2004 oleh teleskop luar angkasa Hubble. Exoplanet Dagon juga disebut sebagai Fomalhaut b.
Sebagai objek ekstasolar dan juga planet kandidat, exoplanet Dagon telah mengorbit pada bintang sekuen utama yaitu A-type Fomalhaut dan memiliki jarak 25 tahun cahaya di rasi bintang Piscis Austrinus.
Fakta exoplanet Dagon lainnya berawal dari catatan ScienceAlert, Dagon terlihat beberapa kali, mulai tahun 2004 dan kemudian pada tahun 2006.
Setelah itu, diumumkan pada tahun 2008 dan dikonfirmasi secara resmi bahwa keberadaannya sebagai planet pada tahun 2012.
Kabar yang memberikan keyakinan adanya exoplanet Dagon ini adalah melalui gambar yang telah diambil dengan Advanced Camera for Suveys (ACS) oleh Hubble Space Telescope.
Fakta Exoplanet Dagon dari Beberapa Pengamatan
Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan, pada Januari 2013 telah diumumkan bahwa Fomalhaut b atau Dagon memiliki periode orbital 1.700 tahun dengan orbit berbentuk elips. Selain itu juga, memiliki periastron 7,4 miliar km dan apastron sekitar 44 miliar km.
Bukan hanya itu saja fakta Dagon yang menarik untuk kita ketahui. Pada 25 Mei 2013, Dagon merupakan 110 AU dari bintang induknya. Sifat yang ditunjukkan oleh Fomalhaut b atau Dagon ini tidak begitu jelas.
Dagon dapat menjadi sebuah planet yang berukuran kurang dari dua kali massa Jupiter. Dimana terselubung di dalam awan debu bulat dari tumbukan planetesimal yang sedang berlangsung.
Di sisi lain, Dagon dikelilingi oleh sistem cincin keliling besar. Kedua sifat yang ditunjukkannya ini memiliki dampak yang sama terhadap fakta exoplanet Dagon sendiri, yaitu menyebarkan cahaya bintang utama. Dengan demikian, Dagon akan jelas terlihat.
Peristiwa Menghilangnya Exoplanet Dagon
Biasanya, kandidat exoplanet dapat menghilang setelah berhasil dideteksi oleh para ilmuwan. Bila diamati dari area yang sama, terdapat sebuah kemungkinan akan mendapatkan fakta yang berbeda.
Fenomena ini benar-benar dapat terjadi dan hal tersebut merupakan sebuah kejadian kecil ketika kita mencoba menemukan objek di ruang angkasa yang dalam. Namun, peristiwa semacam ini bila terjadi pada exoplanet Dagon merupakan sebuah keanehan.
Pasalnya, sebagai planet ekstrasurya yang terlihat beberapa kali dan sudah dipelajari secara luas kemudian menghilang tanpa jejak, tentu saja akan menimbulkan sebuah tanda tanya besar. Dari peristiwa inilah, fakta exoplanet Dagon yang dikabarkan hilang mulai terungkap.
Pastinya ada sesuatu yang terjadi di sana, akan tetapi penyebab sebenarnya belum jelas terlihat. Para astronom dari Universitas Arizona memberikan sebuah perkiraan sebagai bentuk jawabannya.
Mereka mempercayai bahwa exoplanet raksasa gas yang terlihat oleh Hubble sebenarnya adalah awan besar berbentuk debu serta puing-puing yang didapat setelah dua objek dingin dan besar bertabrakan.
Gambar Hubble telah menangkap apa yang tersisa. Dimana dilihat dari jarak yang jauh, awan tersebut tampak mirip sebuah planet. Fakta exoplanet Dagon ini memang menarik untuk diketahui.
Sebenarnya, tabrakan semacam ini sangat jarang terjadi. Tentu saja akan menjadi masalah yang besar karena kita dapat melihat satu bukti tersebut.
Exoplanet Dagon yang dinyatakan menghilang dipertegas oleh Adras Gaspar. Adras Gaspar merupakan penulis utama makalah yang diterbitkan dalam Astrophysical Juornal Latters.
Dalam sebuah pernyataan, ia dan timnya mempercayai bahwa mereka berada di tempat dan waktu yang tepat untuk menyaksikan peristiwa yang tidak biasa terkait fakta exoplanet Dagon tersebut dengan teleskop luar angkasa Hubble NASA. (R10/HR-Online)