Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Direktur RSUD Banjar membantah pasien positif Corona di Pangandaran terpapar saat di UGD RSUD Kota Banjar. Kini giliran juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran yang angkat bicara.
Yani Achmad Marzuki, juru bicara, mengatakan, beredarnya klarifikasi di medsos yang dikatakan berasal dari pihak keluarga pasien, tidak ada hubungannya dengan Gugus Tugas Pangandaran, ataupun Dinas Kesehatan Pangandaran.
“Kami tidak mengeluarkan statement apapun, karena berpegang kepada hasil PE (Penyelidikan Epidemologi) dari Puskesmas Selasari bahwa pasien 1 minggu menginap di anaknya di Padaherang sekitar 1 bulan yang lalu dan kembali pulang ke Cintaratu, Parigi,” katanya, Senin (27/4/2020).
Selanjutnya pasien mengunjungi Puskesmas Selasari karena sesak nafas dan turun kesadaran. Selain itu hipertensi menunjukkan angka 210/110. Saat ada muntah darah lalu berkoordinasi dengan RSUD Pandega, dan dirujuk ke RSUD Banjar.
“Setelah masuk UGD RSUD Banjar dilakukan swab kemarin, hasilnya dinyatakan positif Covid-19,” jelas Yani.
Setelah pasien dinyatakan positif Covid-19, pihaknya berdasarkan PE Puskesmas Selasari terus mengejar kronologis si pasien tersebut.
“Ternyata disinyalir di keluarganya yang di Padaherang ada yang sakit, kontrol bolak-balik ke Banyumas sekitar tanggal 4-6 April. Mungkin karena ada gejala hipertensi dan lainnya itu, pasien positif ini tidak kuat kekebalan tubuhnya,” katanya.
Baca Juga: RSUD Banjar Bantah Pasien Positif Corona Pangandaran Terpapar Virus di UGD
Yani menerangkan, keluarga pasien ada juga yang sakit satu bulan yang lalu. Tanggal 20 April kontrol bolak balik ke Banyumas.
“Mungkin dari situ, karena yang di Padaherang masih muda-muda daya imunnya kuat,” paparnya.
Swab dan Rapid Test pada Keluarga yang Terpapar
Langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Gugus Tugas Pangandaran adalah melakukan tes swab dan rapid test kepada keluarga yang berada di Selasari.
“Sebanyak 24 orang, terdiri 13 tenaga kesehatan dan 11 orang keluarganya,” katanya.
Sementara keluarga anaknya yang di Padaherang dilakukan pemeriksaan swab dan rapid sebanyak 7 orang, seluruhnya ada 31 orang yang akan di tes swab dan rapid.
“Siang ini petugas akan meluncur ke Cintaratu dan Padaherang untuk melakukan tes swab dan rapid, selanjutnya keluarga tersebut harus melakukan isolasi mandiri yang akan dipantau oleh Kepala Desa dan petugas medis,” kata Yani.
Yani menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan kepada keluarga pasien positif Corona di Pangandaran tidak perlu takut dan panik, karena Covid-19 bukanlah aib.
“Pertama saya menyampaikan kepada keluarga pasien yang positif Covid-19 karena ini bukan aib, jangan takut dan panik selalu waspada serta hati-hati, ikuti imbauan dari Pemerintah,” tandasnya. (Madlani/R7/HR-Online)