Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Banyaknya masyarakat kurang mampu yang belum mendapatkan voucher sembako dari Pemkab Pangandaran, membuat koordinator PKH Kabupaten Pangandaran Ade Ajat Sudrajat, angkat bicara.
Kata dia, saat ini ada sekitar 19.000 KK yang tidak tersentuh voucher sembako. Mereka masih berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi.
Kata dia, 19.000 KK kategori miskin ini datanya baru diproses, sehingga tidak mendapat jatah voucher bantuan sembako.
Dia menyebut, dari 19.000 KK itu, 5.000 KK akan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera( KKS) dalam waktu dekat, karena sudah ditetapkan menjadi penerima program sembako dari pemerintah pusat,.
Sementara sisanya sebanyak 14.000 KK dalam waktu dekat juga akan mendapat bantuan dari pemerintah provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat.
“Sebanyak 2.000 KK akan dapat bansos dari provinsi Jawa Barat, sementar yang 12.000 KK lagi akan dicover oleh pemerintah pusat dalam bentuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT),” ucapnya.
Jadi kata dia, jika ada masyarakat miskin yang tidak mendapatkan voucher sembako dari Pemkab, maka dapat di cek pada data data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
“Jika ada pada data DTKS maka sudah dipastikan akan mendapatkan bantuan, namun saat ini masih dalam proses,” jelas Ade Ajat.
L:ebih lanjut Ade mengatakan, warga yang tidak mendapatkan voucher sembako dari Pemda Pangandaran adalah penerima tetap PKH, penerima tetap program sembako (BPNT), suami/istrinya ASN, anggota TNI/Polri, keluarga kaya raya dan orang yang sudah terdaftar sebagai penerima program sembako Provinsi dan Program BLT Pusat. (Enceng/R8/HR Online)