Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Banjar, Jawa Barat, terus meningkat. Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien PDP Pemerintah Kota Banjar akan segera membuka operasional RS Asih Husada Langensari sebagai ruang isolasi pasien covid-19.
Hal itu sebagaimana dikatakan Jubir Crisis Center Kota Banjar, Tomy Subagja saat konferensi pers bersama awak media usai acara penerimaan bantuan APD untuk petugas medis di Posko Crisis Center Kota Banjar, Rabu (22/4/2020).
“Pasien PDP terus bertambah. Rencana RS Asih Husada akan dioperasikan. Target kami minggu-minggu ini sudah mulai dibuka tenaga medisnya juga sudah dipersiapkan,” kata Tomy kepada awak media.
Hari ini, kata Tomy, pasien PDP mengalami penambahan sebanyak 8 orang dari hari sebelumnya 36 orang menjadi 44 orang. Sementara kapasitas ruang isolasi di RSUD Kota Banjar hanya tersedia 32 bed.
Penambahan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) itu juga berkorelasi seiring meningkatnya arus para pemudik di Kota Banjar belum lama ini.
“Saat ini ada 30 PDP yang dirawat di RSUD sisanya menjalani karantina mandiri di rumah karena mereka hanya PDP kategori ringan,” katanya.
Nantinya, lanjut Tomy, ruang isolasi di RS Asih Husada Langensari hanya untuk perawatan pasien PDP dengan kategori ringan dan orang tanpa gejala atau OTG saja. Sedangkan untuk pasien PDP kategori berat perawatannya tetap di RSUD Banjar.
Dengan meningkatnya jumlah pasien PDP, pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah di antaranya wajib memakai masker, menerapkan sosial dan physical distancing.
“Ikuti imbauan pemerintah. Semua harus berupaya melakukan pencegahan terutama tim gugus tugas yang berada di tingkat desa harus terus melakukan pemantauan,” pungkasnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)