Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Wabah Covid-19 bukan hanya berimbas kepada para pengusaha jasa angkutan, namun juga berpengaruh pada target retribusi daerah.
Seperti yang dialami di terminal Kawali, Kabupaten Ciamis. Dengan mobil angkutan umum yang beroperasi menurun drastis itu, mengakibatkan target pendapatan dari retribusi terminal turun drastis sampai 70%.
“Semenjak darurat Corona, mobil angkutan umum yang beroperasi hanya 30% saja,” ucap Kepala Terminal Kawali, Edi Kusnadi.
Menurutnya, dari jumlah prosentase tersebut, terkadang ada yang tidak membayar TPR. Sebab, supir angkutan umum hanya putar balik, karena tidak membawa penumpang.
“Sehingga kondisi seperti ini jelas berdampak terhadap pendapatan retribusi daerah. Dan jika virus corona tidak segera berakhir, dapat dipastikan target setoran tidak akan tercapai,” tuturnya.
Edi menambahkan, kondisi tersebut diperparah lagi dengan tidak adanya mobil angkutan AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang beroperasi.
Menurut Edi, menurunnya jumlah angkutan umum yang beroperasi bukan hanya disebabkan sepinya penumpang semata. Akan tetapi, banyak pengemudi angkutan yang beralasan takut terpapar wabah virus corona.
Terlebih lagi, sambungnya, kalau trayek jurusan angkutan umum tersebut masuk ke wilayah zona merah.
“Selama virus corona belum berakhir, otomatis pendapatan atau target retribusi daerah di setiap terminal akan menurun,” pungkasnya. (Edji/R5/HR-Online)