Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Anggaran Desa yang jumlahnya cukup besar selama ini digelontorkan oleh pemerintah, baik itu melalui Dana Desa (DD) ataupun Alokasi Dana Desa (ADD).
Sejatinya gelontoran uang miliaran rupiah tersebut bisa memberikan pemerataan pembangunan di dusun-dusun, yang kemudian akan lahir sebuah keadilan yang dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat Desa.
Sayangnya, anggaran Desa yang cukup besar tersebut, tidak mampu dinikmati oleh warga Dusun Pende RT 16 RW 05, Desa Pamalayan, Kecamatan Cijengjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Untuk membangun jalan kip, masyarakat setempat secara swadaya melakukan gotong royong dengan uang swadaya sebesar Rp20 Juta. Warga Dusun Pende, Arif Golun mengatakan, meski ditengah pandemi corona, masyarakat Dusun Pende RT 16 RW 05 tetap melakukan kerja bakti membangun jalan kip.
“Kami tetap menjalankan kerja bakti bersama warga diarenakan jika tidak segera diperbaiki jalan ini akan semakin parah,” ujarnya, Sabtu (11/4/2020).
Kata Arif, masyarakat Dusun Pende Desa Pamalayan tetap membangun jalan kip walaupun tidak ada bantuan pemerintah ataupun dari dana desa. Atas kesepakatan bersama warga lainnya, kami selama 6 bulan mengumpulkan uang.
“Alhamdulillah uang terkumpul sampai Rp 20 Juta, dirasa uangnya cukup untuk perbaikan jalan kip, kami cepat- cepat membangun jalan kip ini, kalau dibiarkan lebih lama jalannya akan hancur,” katanya. (Fahmi/R8/HR Online)