Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah petani di Desa Ciganjeung, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mengaku was-was.
Pasalnya, hujan deras yang terus mengguyur wilayah Pangandaran membuat sawah kebanjiran. Dan jika air terus meluap maka bisa dipastikan tanaman padi akan ikut terendam.
Banjirnya sawah di Desa Ciganjeung itu diakibatkan berbalik arahnya air sungai Kedung Palumpung, dan akhirnya air tersebut meluber ke areal pesawahan milik petani.
Kepala Desa Ciganjeung, Imang mengatakan, saat ini sebagian areal pesawahan yang berada di Blok Liposos terendam air hingga ketinggian antara 60 sampai 70 cm.
Menurutnya, meskipun tanaman padi tidak terendam, namun hal tersebut bisa membuat was-was para petani.
“Sebab bila air yang merendam areal pesawahan itu tidak cepat surut, maka besar kemungkinan tanaman padi juga ikut terendam,” ucapnya kepada HR Online, Sabtu (11/4/2020).
Imang menambahkan, sebagian areal pesawahan yang ada di Blok Liposos terutama yang di tengah memang terendam, namun beruntung sawah tersebut belum ditanami padi.
“Meski begitu ada sebagian tanaman padi yang terendam,” katanya.
Sementara itu, Nana, salah seorang petani yang memiliki sawah di Blok Liposos mengaku was-was. Menginggat saat ini tanaman padinya terendam air limpahan dari sungai Kedung Palumpung.
Nana menambahkan, hampir semua sawah yang sudah ditanami padi dengan ketinggian bervariatif.
“Namun semoga saja hujan reda terutama di pegunungan. Jika hujan reda otomatis air pun surut,” katanya.
Menurutnya, bahwa saat ini tanaman padi sedang tanggung-tanggungnya. Sehingga, jika terlalu lama terendam air otomatis tanaman padi di bagian bawahnya membusuk.
“Selain itu, tanaman padi pun bisa mati,” pungkasnya. (Ntang/R5/HR-Online)