Warga Bantaran Sungai Ciseel Was-was
Pamarican, (harapanrakyat.com),- Sejumlah warga di bantaran sungai Ciseel Desa Kertahayu Kecamatan Pamarican was-was karena bantaran sungai terus mengikis hingga ke perkebunan warga. Tingginya curah hujan akhir-akhir ini kerap membuat air sungai meluap dan menghanyutkan sejumlah pepohonan di lahan kebun milik warga.
Maman (58), salah seorang warga yang mempunyai lahan perkebunan di bantaran sungai Ciseel mengatakan, pepohonan di areal kebun miliknya sering terbawa hanyut oleh luapan air sungai. âKadang kala saking derasnya air, tanahnya yang berada di bantaran sungai itu terus melebar, hingga kita khawatir tanah tergurus lebih luas, â katanya, kepada HR, Senin (7/2).
Akibatnya, lanjut Maman, lahan kebunnya kini menyempit karena terus terkikis air sungai Ciseel. Dia menceritakan pada tahun lalu, sungai ini pernah meluap atau banjir hingga sampai ke permukiman warga sekitar, tingginya luapan air itu hingga dua meter.
Untuk mengantisipasi hal itu, Maman berharap Pemkab Ciamis segera mambangun tanggul agar pengikisan tanah tidak terus meluas. â Ya, paling tidak dibronjonglah, supaya bantaran sungai itu tidak terus terkikis, âharapnya.
Soalnya, kata dia, jika tidak segera dibronjong, sungai ciseel yang membentang antara perbatasan desa Kertahayu Kecamatan Pamarican dengan desa Kutawaringin Kecamatan Purwadadi itu, dipastikan kikisan bantaran sungainya akan semakin melebar.
âKikisan bantaran sungai ciseel yang paling parah berada di sebelah barat dan timur. Kondisi saat ini lebar kikisan sungai sudah mencapai empat meteran,â ujarnya.
Harapan yang sama juga diungkapkan Agus (36) warga Kutawaringin Kec. Purwadadi yang sering melintasi jembatan sungai Ciseel. Dia berharap Pemkab segera memperbaiki kikisan bantaran sungai Ciseel yang kian hari kian meluas.
Agus yakin, jika tak segera diperbaiki, bila curah hujan tinggi luapan air akan terus memperparah kikisan tanah akibat derasnya air sungai itu. (amlus)