Saat ini telah beredar kabar mengenai wujud asli virus Corona yang tengah menjadi perbincangan khalayak ramai. Virus yang tengah menjangkit lebih dari 172 negara ini memang menjadi momok yang sangat menakutkan bagi sebagian besar orang di seluruh dunia.
Seperti yang sudah kita tahu, awalnya virus Corona ini pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019 lalu. Hanya dalam hitungan waktu yang cepat, virus ini menyebar di sejumlah negara.
Hingga akhirnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan dengan tegas, virus Corona telah menjadi pandemi global. Meskipun demikian, sebuah hasil studi menyatakan bahwa pada dasarnya virus Corona dalam individu dapat dengan mudah dihancurkan.
Setiap partikel pada virus Corona tersusun dari satu sel gen kecil yang dikelilingi oleh molekul lemak. Selain itu, virus Corona juga memiliki cangkang lipid yang dapat dihancurkan dengan sabun maupun unsur-unsur tertentu. Lalu bagaimana sejatinya wujud asli dari virus tersebut?
Wujud Asli Virus Corona
Sebagian orang mungkin sangat penasaran dengan wujud asli dari Corona COVID-19. Akhir-akhir ini, rasa keingintahuan masyarakat luas mulai terjawab.
National Institute of Allergy anda Infectious Diseases (NIAID) yang merupakan sebuah lembaga dalam menangani penyakit menular dan alergi, dimana lembaga ini telah di bawah naungan Kementerian Kesehatan Amerika Serikat, telah berhasil merilis wujud virus Corona dalam sebuah mikroskop.
Baca juga: Masa Inkubasi Virus Corona di Dalam Tubuh, Berapa Waktu yang Dibutuhkan?
Virus tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap seorang pasien di Amerika yang tengah menjalani isolasi karena positif virus Corona.
Mau tahu informasi lengkapnya terkait wujud asli virus Corona ini? Berikut penjelasannya untuk anda. Perhatikan baik-baik.
Memiliki Bentuk Bak Mahkota
Di National Institute of Health (NIH) terdapat sejumlah ilmuwan yang telah berhasil mengumpulkan sampel dari orang Amerika yang dinyatakan terinfeksi virus Corona. Para ilmuwan ini berhasil menangkap beberapa gambar virus yang muncul dari berbagai macam sel.
Kemudian mereka meminta tim seniman visual medis untuk melakukan pengeditan warna gambar virus tersebut agar lebih diperjelas gambar sel-sel sehatnya.
Dari hasil yang didapatkan, justru para ilmuwan tidak dibuat terkejut dengan hasil penampakan gambar mikroskop yang menyerupai gambar dari virus SARS tersebut.
Dalam membedakan wujud asli virus Corona dengan bakteri adalah pada bagian selnya. Dimana terbuat dari organel, memiliki struktur dasar serupa, baik yang membentuk manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Pada dasarnya, virus hanya tersusun dari DNA atau RNA yang kemudian dikelilingi oleh cangkang protein atau biasa disebut dengan kapsid. Beberapa jenis virus memiliki lapisan luar tambahan.
Perbedaan paling mendasar, jenis virus dengan virus lainnya adalah susunan genetiknya, RNA, DNA, serta protein yang terdapat pada bagian luarnya. Dimana memberikan kemampuan untuk menembus sel lainnya.
Wujud yang Mirip SARS
Hampir serupa dengan SARS, merupakan wujud asli virus Corona selanjutnya. Menurut beberapa ilmuwan NIH lainnya, yaitu Michael Letko serta Vincent Musnter, memberikan pernyataan bahwa virus tersebut merupakan kerabat dari virus SARS.
Baca juga: Kelemahan Virus Corona, Mulai dari Suhu Panas Hingga Peran Antibodi
Kemiripannya dengan SARS ini membuat WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia tidak hanya memberikan nama virus ini sebagai virus SARS-Cov-2 saja serta penyakit yang menyebabkan COVID-19, akan tetapi untuk membuat sebuah konvensi penamaan yang mengkaitkan dengan kedua virus secara bersama-sama.
Memiliki Bentuk Layaknya Paku
Bentuk yang menyerupai paku ini merupakan sebuah protein. Dimana protein tersebut memberikan bentuk paku-paku ini.
Kemudian para ilmuwan menarik sebuah benang merah atau kesimpulan bahwa virus Corona merupakan virus yang awalnya berasal dari kelelawar. Dilihat dari sepanjang perkembangan evolusi yang terjadi, virus memiliki kemampuan untuk menembus sel manusia, terutama pada yang bernafas.
Dari dalam gambar mikroskop, wujud asli virus Corona memiliki sel-sel yang dapat dilihat, telah muncul dari beberapa sel yang menyerang lainnya. Bahkan kadang kala di dalam kelompok yang memiliki konsentrasi tinggi.
Baca juga: Gejala Awal Virus Corona, Dari Flu Sampai Diare
Serupa dengan Parasit
Virus Corona memiliki bentuk yang sangat kecil. Sehingga membuat virus ini tidak dapat memiliki ketahanan hidup serta kemampuan berkembang biak dengan sendirinya.
Sebagai perantara hidupnya, virus Corona mencari tempat atau inang untuk bertahan hidup. Virus Corona membutuhkan enzim makhluk hidup lain untuk memperoleh energi yang dapat digunakan mereplikasi dirinya.
Wujud asli virus Corona pada gambar mikroskop yang ditampilkan menunjukkan sebuah penyerangan kecil muncul serta bergerak di antara sel-sel. (R10/HR-Online)