Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Siswa SMK Negeri 1 Kawali Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan langkah kreatif dengan membuat Face Shield atau pelindung wajah yang nantinya akan disumbangkan untuk tenaga medis di Kabupaten Ciamis.
Face Shield ini merupakan salah satu perangkat APD (Alat Pelindung Diri) tenaga medis saat menangani pasien yang terduga atau sudah terpapar Covid-19 atau Virus Corona. Face Shield Mask dibutuhkan untuk melindungi tenaga medis agar terhindar dari virus yang ditularkan melalui cipratan batuk dan bersin.
Kepala SMK Negeri 1 Kawali, Hadi Sumantoro, mengatakan, setelah Covid-19 mewabah di Indonesia dan pemerintah bersama sejumlah komponan masyarakat melakukan upaya dalam memutus mata rantai penyebaran virus, membuat pihaknya terketuk untuk memberikan kontribusi.
“Setelah membaca di berbagai media bahwa tenaga medis khususnya di Ciamis kekurangan APD dalam menangani Covid-19, akhirnya kami terpikir untuk membuat Face Shield Mask ini. Kebetulan di sekolah kami terdapat jurusan komputer yang bisa membuat alat APD tersebut,” katanya, saat dihubungi HR Online, Selasa (31/03/2020).
Face Shield Mask Buatan Siswa SMK 1 Kawali Sudah Penuhi Standar Medis
Hadi pun mengklaim bahwa APD pelindung wajah buatan anak didiknya sudah memenuhi standar medis yang ditetapkan. Mulai dari desain, ukuran dan bahan-bahannya sudah merujuk pada standar pembuatan Face Shield Mask.
“Siswa jurusan komputer di sekolah kami sudah mendapat pembelajaran dan praktek desain produk. Selain itu di sekolah kami pun terdapat mesin print tiga dimensi untuk mencetak plastik mika. Jadi, untuk membuat alat APD ini sudah tersedia mesinnya, tinggal membeli bahan-bahannya saja,” ujarnya.
Hadi mengatakan dalam membuat Face Shield Mask ini pihaknya sudah memilih bahan standar atau speknya sama dengan Face Shield Mask yang digunakan oleh tenaga medis di rumah sakit.
“Jadi Face Shield Mask yang kami buat Insyaallah sama dengan yang sering dipakai tenaga medis. Kami sudah membuat 10 contoh dan akan disumbangkan kepada tenaga medis di Ciamis,” ujarnya.
Namun begitu, lanjut Hadi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan sekaligus menawarkan produk Face Shield Mask buatan siswanya untuk dipergunakan oleh tenaga medis di Ciamis.
“Kalau seandainya hasil produk siswa kami masih terdapat kekurangan atau belum memenuhi standar medis, kami siap untuk memperbaiki. Intinya kami ingin memberikan kontribusi dengan menyumbang alat APD untuk penanganan Covid-19 di Ciamis,” katanya.
Hadi mengatakan, apabila pelindung wajah buatan siswanya dibutuhkan dan dinilai sudah memenuhi standar medis, pihaknya siap memproduksi dengan jumlah lebih banyak.
“Kami membuat 10 contoh dulu. Khawatirnya ada kekuarangan pada produknya. Namun kalau Face Shield buatan siswa kami memenuhi standar medis dan tenaga medis di Ciamis membutuhkan, kami siap menyumbang dengan jumlah yang lebih banyak lagi,” katanya.
SMK di Ciamis Bisa Bantu Buat Perangkat APD Medis
Hadi mengungkapkan untuk pengadaan peralatan APD tenaga medis sebenarnya bisa bekerjasama dengan SMK di Kabupaten Ciamis. Seperti pembuatan baju APD, kata dia, bisa bekerjasama dengan SMK yang memiliki jurusan busana.
“Kami juga sudah mengajak SMK swasta di Panawangan untuk bersama-sama menyumbang alat APD tenaga medis. Kami menyumbang Face Shield Mask dan SMK swasta di Panawangan menyumbang baju APD-nya,” katanya.
Namun begitu, lanjut Hadi, untuk membuat baju APD terkendala bahan kainnya. Karena beberapa daerah seperti Tasikmalaya dan Bandung sudah menutup wilayahnya.
“Kalau ada bahan kainnya, SMK swasta di Panawangan sudah siap untuk membuat baju APD. Kebetulan di sekolahnya terdapat jurusan busana dan memiliki banyak mesin jahit yang teknologinya cukup modern,” pungkasnya. (R2/HR-Online)