Jumlah kasus virus Corona di Jawa Barat yang meninggal dunia terus bertambah. Menurut data resmi dari situs Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), pasien virus Corona yang meninggal sampai Minggu (29/3/2020) pukul 18.00 WIB, mencapai 19 orang.
Orang yang meninggal gegara Covid-19 di Jabar ini bertambah, setelah sebelumnya di hari yang sama sampai pukul 01.00 mencapai angka 17 orang. Sedangkan pada Sabtu kemarin (28/3/2020) mencapai 14 orang.
Namun untuk jumlah kasus virus Corona yang positif tidak mengalami pergeseran. Angka tersebut sama seperti pada pukul 01.00, yaitu sebanyak 119 orang yang positif.
Sedangkan untuk pasien orang dalam pemantauan (ODP) di Jabar mengalami lonjakan. Setelah sebelumnya pada Minggu pukul 01.00, ODP sebanyak 5.419 orang.
Menurut data resmi dari Pikobar, ODP di Jabar sampai pukul 18.00 totalnya 6.682 orang. Rinciannya, 4.732 orang dalam proses pemantauan, dan 1.950 orang sudah selesai pemantauan.
Lantas bagaimana dengan jumlah kasus virusa Corona di Jabar untuk PDP atau pasien dalam pengawasan?. Pasien PDP di Jabar sampai pukul 18.00 WIB juga bertambah. Dari sebelumnya 664 kasus, kini sudah mencapai 728 orang.
Rincian DPD tersebut, 562 orang masih dalam proses pengawasan, dan 166 orang sudah selesai pengawasan.
Sementara untuk pasien yang sembuh dari Covid-19 di Jabar ada perubahan. Jumlah pasien sembuh saat ini sudah mencapai 9 orang, dari Minggu pukul 01.00 hanya 6 orang.
Update Jumlah Kasus Virus Corona di Kota Banjar
Jumlah ODP di Kota Banjar, Jawa Barat, juga semakin bertambah. Update ODP terbaru per 29 Maret 2020 sampai pukul 14.00 WIB, seperti diungkapkan juru bicara Covid-19 Crisis Center Kota Banjar, Tomy Subagja, berjumlah 171 orang.
Sebagai perbandingan, data ODP virus Corona di Kota Banjar, per 28 Maret 2020 pukul 14.00 WIB, jumlah ODP 43 orang.
“Sedangkan jumlah PDP atau pasien dalam pengawasan 12 orang,” terangnya.
Tomy menjelaskan, jumlah kasus virus Corona yang PDP itu tidak semuanya dari Kota Banjar. Karena yang dari luar Kota Banjar berjumlah 7, sedangkan dari Kota Banjar sebanyak 5 orang.
Akan tetapi, Tomy enggan membeberkan asal pasien PDP yang dari luar tersebut. Tomy cuma menjelaskan, bahwa RSUD Kota Banjar ini dijadikan rumah sakit rujukan link kedua untuk Covid-19. Sehingga, PDP dari daerah di sekitar Kota Banjar dirujuk ke RSUD Kota Banjar untuk dirawat.
Meski ODP mengalami kenaikan, namun jumlah kasus virus Corona di Kota Banjar yang positif sampai berita ini diturunkan tetap nihil. (Adi/R5/HR-Online)