Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pencairan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di salah satu bank di Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis ditangguhkan. Kebijakan itu diambil lantaran tidak boleh ada kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Seperti yang terjadi di Kawali, sejumlah siswa SMP dari Kecamatan Rancah sudah berkerumun di depan salah satu bank di Kawali pada Jum’at (27/3/2020) pagi. Mereka menunggu pencairan dana PIP yang biasa mereka terima setiap tahun.
Namun, kerumunan siswa itu terpaksa dibubarkan oleh sekuriti yang sedang bertugas. Ridwan Ramdani, petugas sekuriti tersebut mengatakan, untuk sementara pencairan dana Program Indonesia Pintar ditangguhkan, sambil meninggu informasi lebih lanjut terkait waktu dan mekanisme pencairan.
“Pencairan dana PIP dipending dulu, sambil nunggu informasi lebih lanjut, karena kan tidak boleh ada kerumunan, jadi ini masih menunggu gimana mekanisme pencairannya,” kata Ridwan kepada HR Online, Jum’at (28/3/2020) kemarin.
Menurutnya, dana PIP merupakan bantuan dari pemerintah pusat kepada para pelajar yang berhak mendapatkan bantuan. Dana ini diberikan pemerintah setiap tahun.
“Biasanya ditransfer langsung ke masing-masing penerima dan bisa dicairkan melalui bank yang ditunjuk. Namun setelah ada darurat Corona, pencairannya ditangguhkan,” kata Ramdan.
Dari keterangan Ramdan, diketahui pihak Bank sudah memberikan informasi ditangguhkannya pencairan dana Program Indonesia Pintar kepada setiap sekolah
“Adanya kerumunan siswa ini kemungkinan karena ada miss komunikasi. Sehingga begitu banyak siswa berdatangan, langsung dibubarkan,” katanya.
Kata Ramdan, pembubaran dilakukan sebagai langkah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Apa yang dilakukan merupakan langkah untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19. Makanya, begitu banyak siswa berdatangan langsung dibubarkan,” tegasnya.
Pencairan Dana PIP di Ciamis Sebaiknya Dikolektifkan
Sementara itu, H Diman, warga Kawali, mengatakan, untuk mengurangi interaksi langsung melibatkan banyak orang, semestinya selama masa darurat Corona, pencairan dana PIP dikolektifkan.
“Jika di kolektifkan akan mengurangi pertemuan banyak orang,” katanya.
Diman menambahkan, dalam situasi darurat Corona, setiap sekolah mestinya menjalankan imbauan pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, termasuk pencairan Dana Program Indonesia Pintar.
“Harusnya bisa dilakukan secara kolektif, ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Mau tidak mau, social distancing harus dilakukan,” ungkapnya. (Edji/R7/HR-Online)
 di salah satu bank di Kawali, Kabupaten Ciamis ditangguhkan, karena tak boleh ada kerumunan.){kind=link}