Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, Jawa Barat, memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait maraknya bank emok yang kian menjamur dan meresahkan.
Kepala Bidang UMKM Kota Banjar, Tatang Nugraha mengatakan, praktek bank emok dengan sistem tanggung renteng bukan berasal dari Kota Banjar, namun dari luar daerah.
Baca Juga: Terjerat “Bank Emok” Warga Kota Banjar Resah, Ada yang Sampai Jual Rumah
Sebagai upaya pencegahan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengikuti program pemerintah melaui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera atau (kredit Mesra) yang disediakan oleh pemerintah.
“Silahkan masyarakat mengikuti program kredit usaha yang sudah disediakan pemerintah dengan bunga rendah. Hindari praktik pinjaman beresiko tinggi melalui rentenir,” katanya, Rabu (18/3/2020).
Selain sosialisasi terkait bank emok, dalam rangka meningkatkan profesionalitas pelayanan di lembaga koperasi, Dinas KUKMP Kota Banjar, juga menggalakkan pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh koperasi yang ada di wilayah Kota Banjar.
Peningkatan pengawasan tersebut dimaksudkan untuk memantau secara langsung perkembangan koperasi serta pembinaan dalam tata kelola manajemen.
Tatang mengatakan, dari hasil kunjungan dan pengawasan di lapangan ada beberapa temuan yang segera ditindaklanjuti untuk pembenahan. Temuan tersebut di antaranya pelatihan akuntansi, manajemen, serta teknologi informasi.
Sejauh ini, lanjut Tatang, memang masih ada beberapa koperasi yang sudah menggunakan teknologi informasi, namun ada juga yang masih menerapkan sistem manual karena merasa kesulitan.
“Karena masih ada yang menerapkan sistem konvensional ya kita dorong peningkatan tata kelola manajemennya biar dalam pelayanan bisa maksimal,” kata Tatang. (Muhlisin/R7/HR-Online)