Winamp merupakan software pemutar lagu yang biasa diinstal di komputer. Bahkan, sebelum kehadiran Spotifi atau iTunes, aplikasi pemutar musik Winamp ini sangat populer di masanya.
Untuk pengguna komputer baik laptop ataupun PC tentu tidak asing lagi dengan software pemutar lagu ini. bahkan, dulu hampir seluruh komputer pasti dipasang software buatan dari perusahaan kecil bernama Nullsoft ini.
Pasalnya, sejak pertama kali diluncurkan, Winamp ini belum ada saingannya untuk mendengarkan lagu. Selain itu, aplikasi ini tampilannya sangat ringan dan simple alias tidak ribet.
Kelebihan pemutar lagu yang diinstal di komputer ini juga mempunyai fitur yang sangat mudah dioperasikan untuk memutar lagu favorit. Sehingga tidak heran apabila aplikasi ini sangat digemari.
Aplikasi untuk mendengarkan lagu yang melegenda ini diperkenalkan kali pertama di tahun 1997. Setelah itu, software music player mulai berkembang buktinya di tahun 2011 merilis untuk versi MacOS versi beta-nya, dan 2010 juga bisa digunakan pengguna ponsel Android.
Sayangnya, dari tahun 2013 sampai awal 2019 aplikasi ini belum pernah di-update ke versi terbarunya. Maka, seiring banyaknya software pemutar lagu yang bisa diunduh secara gratis, aplikasi Winamp mulai ditinggalkan.
Pasalnya, tidak sedikit aplikasi yang fungsinya sama namun sudah menyediakan beragan fitur yang lebih lengkap dari aplikasi pemutar lagu besutan Nullsoft ini.
Bahkan aplikasi musik ini sempat akan ditutup. Namun akhirnya Jordan Eldredge, seorang programmer membuat trobosan baru.
Dia menciptakan versi Web-nya yang dirancang buat pengguna setia yang kangen menggunakan aplikasi pemutar lagu yang simpel itu. Namun versi web-nya itu bukanlah update resmi, karena untuk memutar lagu tidak harus menginstal di komputer.
Salah satu kelebihan dari aplikasi ini yaitu bisa merubah tampilan alias ganti skin. Skin tersebut merupakan file bitmap yang sanggup mengubah graphical user interface.
Setidaknya pada tahun 2000 sudah ada lebih dari tiga ribu skin. Mulai dari skin bertemakan kartun, balapan, olahraga sampai wanita seksi dan cantik.
Sejarah Winamp
Aplikasi atau perangkat lunak untuk memutar musik ini memang tidak asing bagi pengguna komputer. Sehingga software tersebut sangat banyak peminat di masanya.
Pioner dari software ini adalah Justin Frankel serta Dmitry Boldyrev, yang saat itu masih mahasiswa University of Utah. Oleh keduanya, pemutar lagu di komputer ini dirilis pertama kali di tahun 1997.
Pada 21 April 1998 diluncurkan versi 0.20 yang sangat minimalis, sebagai freeware yang bisa didownload gratis alias tidak bayar.
Versi tersebut dianggap simple karena tampilan di awalnya. Kemudian Winamp hadir kembali dalam versi 0.92, dengan tampilan lebih baik dari sebelumnya.
Sampai tahun 1998, Winamp sudah merilis dua kali versi dengan berbagai pembaruan. Sehingga saat itu, popularitas dari pemutar lagu ini langsung memuncak, serta menjadikannya sebagai salah satu perangkat lunak paling banyak didownload di internet.
Lantas dari mana keuntungannya jika diundah secara gratis? Untuk mendapatkan pundi-pundi uang, di tahun 1998 aplikasi ini hadir dengan versi berbayar. Sejak itu, angka yang mengunduh meningkat tajak bahkan sampai tiga juta kali.
Saking populernya kala itu, pada tahun 1999 Winamp akhirnya dilirik oleh perusahaan besar. Perusahaan pencipta yaitu Nullsoft menjualnya ke AOL, seharga 80 juta dollar Amerika Serikat.
Semenjak dibeli oleh perusahaan baru juga tidak sepi peminat, bahkan di bulan Juni 2000, pengguna aplikasi pemutar musik ini meningkat tajam sampai hingga 25 juta yang mengunduh.
Namun seiring perkembangan teknologi, banyak pesaing yang menawarkan aplikasi serupa, dengan kelebihan dari fitur yang lebih baik.
Akhirnya lambat laun Winamp mulai meredup, karena tidak adanya inovasi baru yang ditawarkan oleh software untuk mendengarkan lagu ini.
Mencoba terus bertahan dari gempuran kompetitornya dalam waktu 15 tahun, AOL akhirnya menutup aplikasi ini di tahun 2013.
Tapi, sebelum resmi ditutup, aplikasi tersebut sempat nongol untuk platform ponsel Android. Namun snagat disayangkan peminatnya sepi tidak seperti pertama dirilis.
Kembali Hadir
Sebelum ditutup oleh AOL di tahun 2013, Winamp sempat merilis versi terbarunya yakni 5.66, pada 20 November 2013.
Untuk mengembalikan kejayaan aplikasi pemutar lagu ini, Radionomy akhirnya membeli dari AOL. Langkah awalnya adalah meluncurkan versi Android serta iOS, dengan beragam fitur.
Saat ini sudah hadir dalam versi terbarunya yaitu 5.8 build 3660. Versi anyarnya ini mampu merubah format audio serta mendukung berbagai radio online, supaya pengguna bisa menikmati musik atau lagu tanpa henti.
Dengan adanya dukungan dan fitur baruny itu, membuktikan bahwa Winamp berusaha memberikan solusi all-in-one, guna memberikan kenyamanan saat mendengarkan lagu.
Kelebihan lainnya dari aplikasi yang sudah berusia lebih dari 20 tahun ini adalah bisa menjalankan setiap file audio, dengan catatan asalkan formatnya didukung atau terbaca.
Adapun format audio yang bisa terbaca diantaranya yang pasti mp3, lalu mp4a, mod, wav, wma, ogg, flac dan aac.
Dukungan lainnya dari Winamp, yaitu pembuatan playlist yang musiknya dikelompokan berdasarkan genre atau keperluan tertentu.
Sementara bila bosan mendengarkan lagu yang itu-itu saja berulang kali, aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk mendengarkan lagu via radio online, yang terdapat pada dalam menu Online Services.
Sedangkan guna memudahkan pengguna, radio online itu dikelompokan berdasarkan aliran musik, seperti pop, rock, classic, jazz, blues, rap atau lain sebagainya.
Selain itu, tersedia juga radio yang dikhususkan untuk memutar musik soundtrack film, anime, serta video game.
Fitur lainnya yang terdapat di Winamp ini adalah Replay Gain. Fungsi dari fitur ini yaitu untuk menyamakan tingkat volume setiap musik, supaya tidak ada volume tiba-tiba rendah atau tinggi. (Adi/R5/HR-Online)