Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ribuan warga Langensari padati kawasan Alun-alun dalam rangka pelantikan PAC IPNU-IPPNU Langensari, Kota Banjar. Kehadiran Habib Umar Bafaqih Yogyakarta menjadi magnet bagi para pecinta selawat Nabi.
Pantauan HR Online, ribuan warga yang didominasi kalangan muda ini tampak begitu antusias menanti Habib Umar Bafaqih naik ke atas panggung. Bahkan, sesekali mereka bersorak saat beberapa sambutan dari sejumlah tokoh disebut oleh pembawa acara.
Di sisi lain, saat pelantikan berlangsung yang dipimpin Ketua PC IPNU Kota Banjar Nur Solihin, suasana tampak begitu khidmat.
Agus Ahmad Fauzi, Ketua PAC IPNU Langensari, mengatakan, pelantikan yang berbarengan dengan hari lahirnya IPNU-IPPNU ini menjadi kado istimewa bagi kepengurusan yang baru ini, apalagi dihadiri oleh Habib Umar, Camat, Danramil, Bawaslu, sejumlah anggota DPRD serta para tokoh ulama dari NU.
“Ini menjadi motivasi bagi kepengurusan kami agar ke depan tentunya bisa melaksanakan berbagai program yang bisa dijalankan oleh anggota dan kader IPNU,” jelasnya.
Sementara itu, ia optimis 2 tahun ke depan PAC IPNU Langensari bisa menjadi percontohan bagi PAC lainnya yang ada di Banjar, apalagi dengan program peningkatan kreativitas dan kemandirian organisasi.
“Dalam pelaksanaan itu tentunya kita harapkan dukungan dari semua pihak agar para pelajar bisa menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Ketua PC IPNU Kota Banjar, Nur Solihin, mengatakan, ke depan pelajar diharapkan lebih aktif dan kreatif agar menjadi pribadi yang unggul dalam berbagai kegiatan positif.
“Dengan bertambahnya usia IPNU-IPPNU, kita tentu saja tertantang untuk bagaimana mengajak semua anggota yang mayoritas pelajar untuk bisa lebih kreatif dan inovatif,” imbuhnya.
Senada juga dikatakan Ketua PC IPPNU, Renita. Ia mengharapkan semua anggota yang ada bisa bersama-sama memperjuangkan hak-hak pelajar untuk belajar serta terus melakukan inovasi sesuai dengan perkembangan zaman.
“Dalam era teknologi 4.0 ini, kita terus mengajak agar para pelajar, terutama anggota kami, untuk bisa memanfaatkan yang ada untuk hal-hal yang baik. Pada intinya kita jangan sampai tertinggal oleh zaman, tapi jati diri kita sebagai kader IPNU-IPPNU juga jangan sampai terlena. Artinya harus seimbang,” pungkas Renita. (Muhafid/R6/HR-Online)