Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- 17 Februari 2020 menjadi hari penting bagi pemerintahan Jeje-Adang Hadari yang genap 4 tahun memimpin Kabupaten Pangandaran.
Di hari itu juga menjadi peristiwa penting lantaran Pangandaran ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Provinsi (KSP) dan Kawasan Straegis Pariwisata Nasional (KSPN). Penetapan ini menjadi pijakan suatu daerah menjadi salah satu tujuan wisata Indonesia.
Dalam kepemimpinan Jeje-Adang, terdapat 4 prioritas pembangunan dasar yang menjadi visi dan misinya, yakni bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan penataan kawasan wisata.
Bupati Jeje Wiradinata mengatakan, bidang pendidikan menjadi prioritas pemerintahannya lantaran kemajuan suatu daerah bergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Karena itu, pendidikan lah yang perlu dibangun agar kualitas SDM benar-benar unggul.
Melalui program Pangandaran Hebat, kata Jeje, semua jenjang sekolah digratiskan oleh pemerintah, mulai dari SD hingga SMA dan sekolah sederajat. Bahkan, bantuan juga dikucurkan kepada mahasiswa yang kuliah di Unpad dan STITNU Al Farabi dengan membayar kuliah setengahnya,” jelas Jeje kepada Koran HR, Senin (17/2/2020).
Selain itu, melalui program pendidikan karakter pemerintah menggulirkan berbagai program, seperti program ajengan masuk sekolah (AMS) dan Pangandaran Mengaji.
Sementara itu, Pemkab juga terus berupaya memberikan pendidikan terbaik dengan menggandeng Unpad untuk mendirikan kampusnya di Pangandaran, yakni Unpad PSDKU Pangandaran.
Di bidang kesehatan, kata Jeje, pihaknya juga membuktikan keseriusannya memberikan pelayanan dasar dengan mengalokasikan anggaran sebesar 26,08 persen di tahun 2019 untuk bidang kesehatan. Artinya, anggaran ini lebih besar dibanding ketentuan minimal yang mencapai 10 persen.
“Salah satu bentuk nyatanya yang bisa dirasakan masyarakat adalah adanya 11 Puskesmas setaraf hotel bintang 3 dan pembangunan RSUD Pandega. Pengadaan obat, alat kesehatan dan jaminan kesehatan juga diberikan pemerintah kepada masyarakat,” paparnya.
Sedangkan dalam bidang infrastruktur, Jeje memandang hal ini menjadi sangat penting dalam rangka membangun perekonomian masyarakat. Sehingga, melalui kebijakan ini perekonimian masyarakat bisa meningkat dan berdampak pada daerah.
Di tahun 2019, Jeje menyebut pihaknya membangun 63 paket pekerjaan pembangunan jalan yang tersebar di 10 kecamatan dengan berbagai klasifikasi dengan anggaran baik dari APBD maupun dari DAK.
“Sampai saat ini jalan yang ada di Kabupaten Pangandaran sudah 80 persen telah dibangun. Ini artinya tinggal 20 persen lagi dan kita targetkan selesai di tahun 2020 ini. Selain jalan, ada juga kantor-kantor yang dibangun melalui Dinas PU,” tegasnya.
Berkaitan dengan penataan kawasan wisata yang sudah berlangsung sejak tahun 2017, Jeje menyebut pihaknya sudah melakukan upaya agar wisatawan lebih betah saat berkunjung ke Pantai Pangandaran.
Upaya itu, di antaranya dengan merelokasi pedagang di sekitar pantai maupun melakukan revitalisasi pantai agar semakin menarik.
“Pantai Barat dan Timur kita tata agar lebih menarik. Termasuk juga Pantai Karapyak dan Batuhiu. Jalan menuju kawasan wisata tersebut pun sudah mulai dibenahi lagi agar wisatawan lebih mudah menjangkaunya,” ucap Jeje.
Ia berharap, ke depan impian Kabupaten Pangandaran menjadi kawasan wisata dunia bisa terwujud dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah itu. Meski begitu, ia menginginkan agar sinergitas semua pihak tetap terjaga dalam rangka membangun Pangandaran menjadi lebih baik. (ADV)