Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Ratusan honorer pendidik dan tenaga Kependidikan yang tergabung dalam Asosiasi Sukwan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Banjar, Jawa Barat, mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Rabu (19/2/20).
Kedatangan mereka dalam rangka audiensi menuntut kesejahteraan guru honorer yang hingga kini dianggap masih jauh dari kata sejahtera.
Ketua Asosiasi Sukwan PGRI Kota Banjar, Iman Poniman, mengatakan, ada dua tuntutan utama yang disampaikan, di antaranya kenaikan gaji guru honorer dan mempertanyakan penggunaan dana BOS sesuai kebijakan baru dari Menteri Pendidikan.
“Harus ada kejelasan dan solusi menyangkut kenaikan upah honorer karena selama ini kami nilai belum ada upaya serius dari Dinas pendidikan,” kata Poniman.
Ketua Forum Pemuda Peduli Pendidikan Kota Banjar, Diky Agustav beserta anggota sukwan lainnya menambahkan, selama ini penggunaan dana bos untuk honor tenaga pendidik dan kependidikan sebesar 15 persen pada tahun 2019 lalu kurang maksimal.
Bahkan lanjut Diky,
berdasarkan keterangan yang didapat oleh pihaknya, Disdik tidak pernah membantu
mengajukan kesejahteraan untuk honor tenaga pendidik dan Kependidikan.
“Soal 50 persen dana BOS kami tidak menuntut 50 persen dikasihkan untuk
honor tenaga pendidik kami juga realitas. Meski jauh dari kata sejahtera paling
tidak bisa mencapai upah layak dan ada transparansi,” tegas Diky.
Pantauan HR Online di lapangan, audiensi yang dilakukan para guru honorer tersebut langsung diterima Kadisdikbud Kota Banjar, H Dahlan. (Muhlisin/R6/HR-Online)