Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Ditambalnya tanggul sungai Kedung Palungpung, Desa Ciganjeung, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dinilai mampu mengantisipasi banjir yang kerap merendam areal pesawahan di Blok Liposos. Namun, warga meminta agar pembangunan tanggul tersebut dilanjutkan sampai Sungai Cirapuan.
Kepala Desa Ciganjeung, Imang, mengatakan, saat ini tanggul sungai Kedung Palungpung yang sempat jebol sepanjang 20 meter sudah diperbaiki oleh pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) tahun 2019. Bukan itu saja, bahkan tanggul sungai juga diperlebar dengan menggunakan cabluk.
“Namun tanggul yang jebol dan sudah diperbaiki tersebut kami rasa kurang tinggi, mengingat jika debit air bertambah, tetap saja areal pesawahan milik petani bisa kembali terendam,” kata Imang, kepada HR Online, Jum’at (14/2/2020).
Meskipun begitu, kata Imang, selama hujan normal dan debit air tidak bertambah, maka sawah milik para petani aman.
“Keinginan warga dari dua desa, yakni Ciganjeung dan Tunggilus itu agar pihak BBWS kembali menyelesaikan pengerasan dan pelebaran tanggul, sampai tanggul Sungai Cirapuan,” katanya.
Pelebaran itu menurutnya diperlukan agar kendaraan roda empat bisa masuk, sehingga bisa mengangkut hasil pertanian dari pesawahan di Blok Liposos.
“Selain itu juga, nantinya akses warga ke desa lain itu mudah, yakni ke Desa sukanagara. Mengingat ke depan di Sungai Cirapuan akan dibangun sebuah jembatan,” terangnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, Dasrip, salah seorang petani saat dimintai keterangan oleh HR Online, mengaku lega dengan ditambalnya tanggul yang sempat jebol tersebut.
“Kami merasa bersyukur dan terima kasih kepada pemerintah Desa Ciganjeung, Pemkab Pangandaran dan BBWS yang telah memperbaiki tanggul yang jebol,” katanya.
Namun Dasrip juga berharap, tanggul yang ada saat ini bisa ditambah oleh Tembok Penahan Tanah (TPT). Keberadaan TPT itu, menurutnya bisa memperkuat tanggul sungai. (Entang/R7/HR-Online)