Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Karena belum jelas statusnya, RSUD Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hingga kini belum bisa merekrut karyawan dan mengoperasikan pelayanannya.
Padahal, RSUD Kawali sudah selesai dibangun akhir 2019 lalu. Pihak Pemda Ciamis mengklaim, belum bisa beroperasinya RSUD Kawali karena saat ini masih melengkapi sarana dan prasarana penunjang.
“Untuk rekrutmen tenaga medis dan karyawannya juga belum bisa dilakukan, karena kita masih menunggu status kelasnya dulu. Nanti setelah status kelasnya keluar, baru kita bentuk panitia seleksi (pansel) untuk mengurus kebutuhan karyawan,” ungkap Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, belum lama ini.
Terkait dengan rekrutmen karyawan, Herdiat tidak akan sepenuhnya memberdayakan ASN Ciamis untuk ditempatkan di RSUD Kawali. Kata dia, rekruitmen karyawan RSUD Kawali bisa saja melibatkan pihak ketiga lewat outsourcing atau bisa juga dengan mengangkat Pengawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Karena kalau memaksakan ASN untuk mengisi RSUD Kawali tidak mungkin, saat ini saja Ciamis masih kekurangan ASN tenaga kesehatan,” jelasnya.
Herdiat optimis RSUD Kawali bisa dioperasikan akhir tahun 2020 nanti. Saat ini berbagai persiapan pengoperasian terus digenjot pihak pemerintah. “Persiapan terus kita matangkan agar nanti ketika beroperasi bisa sesuai harapan,” ungkap Herdiat.
Di tempat terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis, Hj. Yeyet Trisnawati menyebut, RSUD Kawali membutuhkan sedikitnya 219 tenaga kesehatan. Hal tersebut sesuai dengan yang diajukan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.
“Kami akan rekrut dulu 44 tenaga kesehatan untuk RSUD Kawali, selain nanti kita juga akan lakukan pemetaan rotasi melalui analisa jabatan dan beban kerja setiap tahun, dan dirinci kebutuhannya tanpa mempengaruhi kinerja di lingkup Dinas Kesehatan seperti Puskesmas,” ucapnya. (Jujang/R8/HR Online)