Temuan fosil Hiu purba telah dikonfirmasi keberadaannya. Temuan ini begitu mengesankan karena usianya yang sangat tua. Sehingga tidak heran jika disebut dengan fosil purba.
Penemuan ini dilakukan oleh para peneliti Palaentologi yang sedang menjelajah. Ahli palaentologi tersebut mengungkapkan bahwa fosil tersebut berbentuk ikan Hiu. Hal tersebut dapat dilihat dari fosil bagian kepala yang ditemukannya.
Temuan Fosil Hiu Purba Usia Ratusan Juta Tahun
Banyak temuan fosil yang memiliki keunikan masing-masing. Fosil tersebut nantinya digunakan sebagai penelitian lebih lanjut.
Baca juga: Fosil Burung Purba Fukuipteryx Ditemukan di Jepang, Usianya 120 Juta Tahun
Kemudian hasil penelitian akan dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan. Sehingga banyak orang akan mendapat pengetahuan baru mengenai penelitian fosil.
Fosil yang merupakan sisa kerangka makhluk hidup juga menyimpan banyak fakta. Hal ini yang menjadi alasan dari para ahli palaentologi untuk mencari fosil-fosil di beberapa kawasan.
Salah satunya adalah kawasan Kentucky, Amerika Serikat. Kawasan ini memang terdengar sudah maju dan modern. Sehingga kemungkinan untuk menemukan fosil sangat kecil.
Namun tetap tidak menutup kemungkinan jika nantinya ditemukan sebuah fosil makhluk hidup. Seperti temuan fosil Hiu purba dengan usia sekitar 330 juta tahun.
Fosil ikan Hiu tersebut diduga pernah hidup pada zaman Jurassic. Sehingga bisa dibilang bahwa Hiu tersebut juga memiliki sifat predator sama seperti sekarang.
Fosil predator laut ini ditemukan di sebuah gua. Lebih tepatnya di dinding gua. Fosil tersebut tertutup oleh batuan sedimen yang terbentuk beberapa ratusan juta tahun yang lalu.
Temuan fosil Hiu purba tersebut juga tidak lengkap satu kerangka. Fosil yang ditemukan hanya berupa kerangka kepala dan juga giginya.
Kerangka yang ditemukan tersebut juga menjadi bukti bahwa Hiu prasejarah termasuk predator. Sebab memiliki gigi yang cukup tajam dan berukuran besar.
Namun ahli palaentologi mengungkapkan bahwa temuan ini dikategorikan biasa saja. Hal ini dikarenakan pernah ditemukan fosil Hiu lainnya yang lebih besar bahkan raksasa.
Meskipun begitu, temuan ini juga merupakan hasil yang bagus. Mengingat dari penemuan ini juga menghasilkan beberapa ilmu pengetahuan baru.
Temuan Fosil Hiu Purba di Gua
Penemuan fosil ini tentunya menjadi bahan penelitian. Ahli palaentologi kemudian menyelidiki mengapa fosil Hiu tersebut bisa terdampar ke dalam gua. Padahal kebanyakan fosil ikan terdapat pada bebatuan yang ada di laut dalam.
Perlu diketahui bahwa dulunya dataran Kentucky merupakan lautan. Sehingga hampir semua datarannya ditutupi oleh air.
Lautan tersebut yang menjadi tempat tinggal dari para Hiu prasejarah. Dapat dikatakan pula bahwa Hiu pada zaman Jurassic lebih ganas daripada Hiu Putih saat ini.
Seiring dengan berjalannya waktu dan zaman lautan tersebut berubah menjadi daratan. Kemudian berdampak pada kehidupan Hiu di lautan.
Predator yang ada di lautan tersebut terdampar kemudian mati. Bebatuan sedimen yang ada di laut juga berubah menjadi struktur gua. Hingga akhirnya terdapat fosil Hiu yang ada di dinding gua.
Baca Juga: Penemuan Fosil Ikan Purba di Rusia Mengejutkan Ilmuwan, Ini Alasannya
Temuan fosil Hiu purba ini juga diperkirakan telah melalui zaman kehidupan Mamooth. Sebab, gua tersebut merupakan Gua Mamooth pada zaman Jurassic.
Hal ini juga menjadi pengetahuan baru setelah adanya penelitian. Sebelumnya juga pernah ditemukan fosil ikan Hiu, namun berbeda lokasi.
Penemuan ikan Hiu yang sebelumnya jauh berbeda dengan temuan fosil saat ini. Penemuan yang sebelumnya lebih besar.
Para peneliti kemudian memberikan nama pada fosil Hiu tersebut adalah Megalodon. Hal ini disesuaikan dengan ukuran fosil ikan Hiu yang sangat besar.
Jika dibandingkan dengan yang sekarang, maka sangat jauh berbeda. Apalagi temuan fosil Hiu purba saat ini tidak lengkap.
Baca juga: Fosil Vampyroteuthis Infernalis Kembali Ditemukan Setelah Lama Hilang
Fosil gigi dan kepala diperkirakan belum bisa memberikan pengetahuan mengenai ukuran badan Hiu. Namun bisa digunakan untuk memberikan gambaran mengenai Hiu yang ada di zaman tersebut.
Predator laut saat ini juga memiliki perbedaan dengan predator laut zaman prasejarah. Hal tersebut dapat dilihat dari ukuran gigi dan kerangka lainnya.
Para ahli palaentologi juga terus mengembangkan pencarian fosil. Tentunya berkaitan dengan penelitian fosil-fosil prasejarah yang masih belum ditemui faktanya.
Temuan fosil Hiu purba ini menjadi salah satu fosil yang menggambarkan tentang kehidupan prasejarah. Hingga kehidupan Amerika Utara sebelum menjadi daratan seperti saat ini. (R10/HR-Online)