DKP Bantah Pemberian Bantuan Ikan Dilakukan Tanpa Pembinaan Kelompok
Ciamis, (harapanrakyat.com),- Ikan hasil dari Program bantuan perikanan yang digulirkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kab. Ciamis kepada sejumlah kelompok penerima bantuan yang tersebar di wilayah Ciamis banyak yang mati.
Matinya ikan-ikan tersebut disebabkan oleh kurangnya pemahaman anggota kelompok terhadap tata cara budidaya ikan yang benar (CBIB). Tidak menutup kemungkinan, jika kelemahan di kelompok itu tidak segera ditangani, maka program bantuan untuk budidaya ikan bisa gagal.
Nur Mutaqin, anggota kelompok penerima bantuan, ketika ditemui HR, Sabtu (29/1) membenarkan kelemahan pemahaman tata cara budidaya ikan belum dikuasai kelompoknya. Terbukti, sebagian ikan yang diperolehnya dari bantuan DKP, banyak yang mati. Akibatnya, jumlah ikan di kelompoknya menjadi berkurang.
Dengan kejadian tersebut, pihaknya meminta pihak DKP Kab. Ciamis memberikan segera penyuluhan dan pemahaman tata cara membudidayakan ikan kepada para kelompok penerima bantuan.
Hal itu guna mengantisipasi kejadian serupa di kelompok yang lainnya. Nur Muttaqin menilai, dengan penyuluhan tersebut diperkirakan jumlah kerugian atau kematian ikan di setiap kelompok penerima bantuan bisa dihindari.
Untuk itu, âPihak DKP seharunya tidak membiarkan kelomok penerima bantuan ikan. Soalnya, mesti mereka diberi sejumlah ikan dan pakan, belum tentu mereka bisa mendapatkan hasil yang baik, apalgi jika pembinaanya dilakukan asal-asalan,â ungkapnya.
Sementara itu, Engkon Turkona, AMD, Subdin Budi Daya Ikan di DKP Kab. Ciamis, ketika dikonfirmasi HR, Senin (1/2) membantah pemberian bantuan perikanan, dilakukan tanpa pembinaan dan pelatihan terlebih dahulu.
Engkon menegaskan, pihaknya telah berulang kali memberikan pembinaan, penyuluhan hingga pelatihan kepada kelompok penerima, sebelum bantuan tersebut disalurkan kepada yang bersangkutan.
Menindaklanjuti banyaknya ikan mati, pihak DKP langsung berkordinasi dengan pemborong/ penyedia ikan untuk segera mengganti ikan-ikan yang mati tersebut. Kalaupun masih terjadi hal itu, pihaknya mengaku tidak akan menunda untuk segera melakukan penyuluhan kembali bagi kelompok.
Dia mengharapkan agar para kelompok penerima bantuan tidak membesar-besarkan kejadian matinya ikan, dengan menyatakan pengadaan yang dilakuakn pihak DKP asal-asalan. Apapun yang terjadi, Engkon mengaku akan bertanggungjawab terhadap program yang sudah digulirkannya tersebut. (es)