Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Walikota Banjar dikabarkan akan meminta Pemprov Jabar supaya memberikan hibah eks Kantor Samsat yang berada di Komplek Perkantoran Purwaharja kepada Pemkot Banjar, untuk digunakan sebagai Kantor Pengadilan Negeri (PN) Kota Banjar.
Hal itu disampaikan Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat syukuran kantor baru Samsat atau Pusat Pengelolaan, Pendapatan Daerah (P3D) Jawa Barat wilayah Kota Banjar, di Lingkungan Pamongkoran, Kelurahan Banjar, Senin (06/01/2020).
Menurut Ade Uu, Kantor Samsat di Kota Banjar sudah cukup lama berdiri, yakni sekitar 16 tahun, dan sekarang pindah ke bangunan kantor yang baru di Lingkungan Pamongkoran.
Karena yang berada di Purwaharja sudah kosong, ia berinisiatif akan memintanya ke Pemprov Jabar agar dihibahkan atau dipinjampakaikan kepada Pemkot Banjar.
“Kita kan sudah ada Pengadilan Negeri. Tapi kasihan belum punya gedung kantor, dan tempat yang sementara ini seperti di kos-kosan. Dengan pindahnya P3D ini menjadi peluang bagi Pengadilan Negeri untuk menempati eks kantor Samsat,” katanya.
Lebih lanjut Ade Uu mengatakan, upaya untuk membujuk Pemprov Jabar diyakini akan berhasil. Sebab, Kota Banjar harus benar-benar ditingkatkan performa pelayanannya, terutama pelayanan kepada masyarakat.
Meski Pengadilan Negeri memiliki anggaran tersendiri dari pusat untuk pengadaan tanah, namun Pemkot Banjar untuk sementara waktu membantu mengupayakan untuk menempati tempat yang representatif, yakni bekas Kantor Samsat Banjar di komplek perkantoran Purwaharja.
“Insya Alloh, di Kota Banjar aset milik Pemprov Jabar kalau dihibahkan ke kita bisa terawat dengan baik. Itu tentunya karena performa pemerintahan kita baik,” ujar Ade Uu.
Target Pendapatan P3D Naik 10 Miliar
Sementara itu, mengenai target pendapatan P3D, Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, menyebut target untuk wilayah Kota Banjar di tahun 2019 yang dihasilkan oleh Samsat mencapai Rp 19,865 miliar.
Sedangkan, capaian Samsat di tahun 2019 mencapai sekitar Rp 20 miliar atau sekitar 104,61 persen dari jumlah yang ditargetkan. “Kita bersyukur tahun kemarin bisa mencapai target, bahkan lebih. Sedangkan untuk tahun 2020 ini, kita ada kenaikan 10 miliar rupiah dari target sebelumnya. Meski begitu, kita yakin bisa tercapai,” tandas Ade Uu.
Kepala P3D Provinsi Jawa Barat wilayah Kota Banjar, Ecep Sugiarto, juga mengatakan, pihaknya optimis bisa mencapai target, meski ada kenaikan target pendapatan dari pajak kendaraan yang ada di Kota Banjar ini.
“Tentu kita akan optimalkan berbagai program-program sudah berjalan, terutama dalam upaya memberikan penyadaran kepada masyarakat agar taat bayar pajak,” tandas Ecep.
Hal senada juga diungkapkan Kapolres Banjar, AKBP. Yulian Perdana, bahwa capaian tersebut bisa dicapai dengan adanya sinergitas, terutama dari kepolisian.
“Pajak memang salah satu kontribusi terbesar dalam membangun Kota Banjar. Maka dari itu, kerjasama kita harus ditingkatkan dan berusaha bagaimana agar target itu tercapai. Sebab, pajak itu juga akhirnya dinikmati oleh masyarakat lagi,” kata Yulian. (Muhafid/Koran HR)