Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Paguyuban Nonoman Galuh menayangkan Film dokumenter hasil karya SMKN 1 Rancah bertajuk ‘Toleransi Masyarakat Susuru’. Penayangan film dokumenter digelar di Perpustakaan Daerah Ciamis, Senin (30/12/2019).
Film tersebut berhasil memenangkan predikat sebagai juara pertama dalam perlombaan film dokumenter yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Tendi Nugraha, ketua pelaksana kegiatan mengungkapkan, penayangan film memang bertujuan untuk mengapresiasi karya film anak-anak dari SMKN 1 Rancah yang berhasil mendapatkan juara pertama di tingkat provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Hebat, SMKN 1 Rancah Ciamis Juara Film Dokumentar Tingkat Jabar
“Bakat potensi anak, khususnya di Kabupaten Ciamis dalam membuat film memang benar-benar kreatif dan harus kita dukung bersama,” katanya saat nonton bareng di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis, Senin (30/12/2019).
Tendi menerangkan, film dokumenter ini diangkat dari kisah nyata mengenai keberagaman masyarakat yang berada di Dusun Susuru, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis dengan judul ‘Toleransi Masyarakat Susuru’.
“Isi filmnya memang sangat bagus dan menginspirasi kita semua. Dimana di wilayah itu, hidup berdampingan dengan damai tiga pemeluk agama yaitu Islam, Kristen dan Sunda Wiwitan. Juga saling membantu bahkan mereka saling melindungi keamanan dan kenyamanan dalam beribadah,” terangnya.
Tendi berharap dengan ditayangkannya film tersebut bisa menjadi inspirasi, bahwa agama bukanlah menjadi dasar perpedaan namun menjadi pemersatu dan memperkuat paham kebangsaan.
Film ‘Toleransi Masyarakat Susuru’ Juara Pertama Malam Anugerah Atikan Jabar 2019
Sebelumnya diberitakan, SMKN 1 Rancah berhasil meraih juara pertama kategori Film Dokumenter dalam malam anugerah Atikan Jabar 2019. Sekolah ini berhasil menjadi juara setelah menyingkirkan 6 kompetitor dari sekolah lain di Jawa Barat.
Dalam lomba kategori film dokumenter tersebut, siswa yang membuat film tersebut beranggotakan 4 orang, terdiri dari Cica, Zidan, Zulfikri dan Anggi.
“Dalam film yang kita buat, mengangkat toleransi masyarakat Susuru yang menggambarkan kerukunan antar umat beragama di Ciamis, terutama di Dusun Susuru, Desa Kertajaya, Kecamatan Panawangan,” jelas Eggy Aditiar, guru pembimbing di SMKN 1 Rancah, kepada HR Online, Sabtu (23/11/2019) lalu.
Eggy menambahkan, perlombaan ini merupakan yang kedua kalinya di tingkat provinsi. Sebelumnya, kata Eggy, sekolahnya hanya mampu meraih juara 3 tingkat provinsi. (Fahmi/R7/HR-Online)
.){kind=link}