Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Meski sudah mendapatkan tambahan kendaraan pengangkut sampah, namun hal itu ternyata belum berdampak pada penanganan sampah di Ciamis.
Pasalnya, masih banyak sampah tidak terangkut, seperti halnya sampah berserakan di Pasar Subuh Ciamis yang berdekatan dengan dengan Stadion Galuh.
Jika melintas ke lokasi tersebut, maka akan terlihat sampah berserakan dengan bau menyengat.
Meski di lokasi disiapkan kontainer tempat sampah, namun volume sampah cukup banyak, sehingga tidak tertampung dengan baik. Alhasil sampah pun berserakan di jalan.
Baca Juga: Bukan Karena Adipura, Armada Sampah di Ciamis Ditambah
Feri salah seorang warga Ciamis, ketika ditemui HR Online, Sabtu (28/12/2019), mengatakan, biasanya selain hari Sabtu, container sampah di Pasar Subuh Ciamis itu selalu bersih karena diangkut, namun sekarang kondisinya seperti dibiarkan berserakan.
“Dengan bau menyengat dan kondisi sampah berserakan di jalan, jelas menambah suasana di lokasi tidak baik, bahkan jika melintas saya harus menutup hidung karena bau sampah tersebut,” ungkapnya.
Bahkan kata Feri, lokasi tempat sampah tersebut tidak jauh dengan warung nasi yang berada di ruko Pasar Subuh Ciamis, sehingga ketika makan, bau sampah akan tercium dan membuat selera makan hilang.
“Sebetulnya tidak enak ketika makan lalu tercium bau sampah, hal itu terjadi ketika banyak sampah yang tidak langsung diangkut oleh petugas sampah setiap harinya. Apalagi pada hari Sabtu pasti sampah menumpuk sangat banyak,” jelasnya.
Feri berharap Pemda Ciamis supaya lebih meningkatkan penangangan sampah, jangan sampai sampah bersih ketika ada penilaian untuk penghargaan Adipura saja.
“Kalau setelah penilaian Adipura selesai, sampah kembali tidak diangkut dengan alasan hari libur,” katanya.
Sampah Berserakan di Pasar Subuh Ciamis, Lantaran Tidak Diangkut Pada Hari Libur
Sementara menurut salah seorang pedagang warung nasi yang namanya enggan disebutkan, pada hari Senin sampai Jum’at, sampah di lokasi selalu diangkut oleh petugas. Sehingga selalu bersih, meski nantinya sampah kembali menumpuk.
“Kalau hari kerja pasti ada petugas sampah yang mengangkut sampah, namun kalau hari Sabtu dan Minggu tidak ada petugas, hasilnya sampah sangat menumpuk hingga berserakan di jalan,” terangnya.
Selain menumpuk di jalan, sampah juga menimbulkan bau yang tidak enak dan tercium ke warung makan.
“Baunya kecium sampai ke warung, ya lokasi tempat sampahnya sekitar 30 meteran dari warung,” pungkasnya. (Es/R7/HR-Online)