Berita Ciamis, (harapanrakyat.com).- Harga petai di Ciamis saat ini semakin anjlok. Stok petai yang melimpah, menjadi penyebab turunnya harga petai, dikalangan pengepul ataupun pedagang pasar. Sejumlah pengepul mengaku, karena saat ini sedang musim petai, harganya ikut terjun.
“Hampir di setiap daerah sedang panen petai, sehingga harganya pun murah sekali,” ujar salah seorang pengepul petai asal Cigembor, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Ano, Selasa (24/12/2019).
Ano mengaku, membeli petai dari pemilik pohon Rp 800 per lonjor. Petai yang dia beli dari pemilik pohon, lalu dijual ke pasar dengan Rp 1.100-1.200 per lonjor.
“Harga petai segitu juga untuk yang kualitas super, kalau yang istilahnya “torolok”, dijual seharga beli dari pemilik pohon juga sudah mending, yang penting ada untung sedikit juga sudah alhamdulillah,” ucapnya.
Di pasar kata dia, biasanya pedagang menjual petai dengan harga Rp 1.500 per lonjor untuk yang kualitas super.
Lebih lanjut Ano mengatakan, sebelum masuk panen raya petai, harga beli dari pohon juga cukup mahal antara Rp 2.000-3.000 perlonjornya. “Sekarang sedang musim panen murah, kalau nanti sudah langka, harganya kembali mahal,” katanya.
Sementara itu, pemilik pohon petai, asal Dusun Guha RT 19 RW 08, Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Hadori (80), mengatakan terpaksa menjual petai miliknya walau dengan harga murah.
“Petai berbuah di pohon cukup banyak, sayang kalau cuman dimakan saja. Ya mending dijual, lumayan buat beli garam,” ungkapnya. (Jujang/R8/HR Online)