Foto Ilustrasi
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Modus penipuan lewat telepon seluler ternyata tak hanya melalui SMS (pesan pendek) saja, tetapi kini muncul modus baru, yakni dengan cara penipuan lewat BBM (Black Berry Messenger). Siapa yang tidak mau diberi rejeki nomplok cuma-cuma, apalagi menjelang Lebaran ini.
Untung saja, pribahasa dapat untung dengan modal enteng tidak dilakukan oleh Dani (27), seorang warga Desa Mekarjaya, Baregbeg, Kabupaten Ciamis, yang hampir saja mejadi korban penipuan tersebut.
Ceritanya, pada pukul 10.30 WIB, Jum’at (2/8), Dani dikejutkan oleh sebuah pesan yang masuk melalui BBM peer to peer ke handphone Black Berry-nya. Kemudian dalam pesan tersebut menyatakan bahwa PIN Black Berry Dani terpilih sebagai pemenang sebuah kuis dan mendapat hadiah sebesar Rp. 55 juta.
Pesan tersebut juga memastikan agar Dani langsung membuka situs dengan domain terdapat kata blackberry. Tanpa pikir panjang, Dani pun membuka website tersebut di salah satu warnet milik kerabatnya yang bernama Usep.
“Perasaan kaget bercampur senang, ketika melihat di website tersebut ada PIN saya dan gambar uang disertai nominalnya. Bahkan ada deretan hadiah lainya, seperti mobil dengan berbagai nomor PIN. Bahkan lagi, website tersebut menampilkan rekomendasi pejabat tinggi negara, Akta Notaris dan PT. TAM (Operator Resmi BB Indonesia), dengan batas pengambilan hadiah berlaku satu hari,” paparnya, kepada HR, di Barebeg, Jum’at (2/8).
Merasa penasaran, Dani yang disaksikan Usep pun langsung menghubungi nomor yang terdapat di pesan BBM dan website tersebut. “Betapa terkejutnya lagi, ketika saya mendengar jawaban dari pemegang nomor tersebut, bahwa saya harus menyetor uang sejumlah Rp. 2,5 Juta,” tuturnya.
Nalar sehat Dani dan Usep ternyata spontan timbul. Di benaknya, jangan-jangan ini modus penipuan, karena sepengetahuannya, seorang pemenang hadiah mengikuti undian dan kemudian harus menyetor uang terlebih dahulu. “ Kalau pajak pemenang undian kan biasanya belakangan, ini yang aneh,” sengitnya.
Keanehan lainnya, lanjut Dani, ketika diperhatikan seksama website tersebut ternyata mempunyai domain Tk. “Biasanya sih kalau benar sebuah perusahaan pasti doamian- nya Net atau juga Com, ini kok Tk.” tanyanya.
Ternyata jika ditelisik, modus seperti ini adalah penipuan, dimana si pelaku menyebarkan berita Hoax alias Bohong. Hal tersebut dikatakan PR Agency Black Berry yang banyak dilansir oleh media nasional bahwa hal tersebut merupakan aksi tipu-tipu. (DK/HR-Online)