Tahukah anda bahwa ternyata bensin bisa basi. Hal ini sebagaimana yang telah diungkap oleh peneliti Shell yang bernama Andreas Schaefer.
Bensin basi ini pun menjadi permasalahan yang tengah dibahas perusahaan tersebut. Pada intinya, pihak Shell tak merekomendasikan penggunaan bensin basi dengan alasan apapun itu.
Bensin Bisa Basi, Kok Bisa?
Setelah anda mengetahui fakta bahwa bensin nyatanya bisa basi, mungkin anda akan bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Tak perlu bingung, pada kesempatan kali ini kami akan paparkan penyebabnya. Adapun penyebab utama bensin basi yaitu karena motor sangat jarang digunakan dan tak pernah dipanaskan.
Apabila kondisi ini berlangsung selama sebulan atau bahkan lebih, maka bensin bisa basi sehingga sudah tak layak pakai lagi. Unsur kimia yang ada pada bensin akan mengalami perubahan apabila terlalu lama mengendap di dalam tangki.
Unsur kimia yang berubah ini pun akan terkontaminasi dengan logam yang juga ada di dalamnya. Tak hanya itu saja, saluran udaranya yang keluar juga akan terkontaminasi.
Belum lagi soal cuacanya. Maka dari itu, setiap pemilik sepeda motor disarankan untuk tidak memarkir kendaraannya di ruang terbuka. Dimana hal ini akan menyebabkan motor bisa terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Mengingat kondisi bensin bisa basi sehingga sudah tak lagi berkualitas dan diparkir secara sembarangan, maka performa dan kualitas motor anda juga akan mengalami penurunan.
Apabila anda peduli dengan motor kesayangan, anda memang harus mencermati kondisi bahan bakarnya. Meski sepele, namun hal ini sangat berpengaruh terhadap usia pakai motor anda.
Jika anda tak mengetahui apakah bensin ini sudah mengendap terlalu lama di dalam tangki, maka anda perlu mengenali ciri-ciri bensin yang basi.
Adapun ciri bensin basi yaitu akan terasa agak lengket ketika dirasa. Maka dari itu, jangan ragu untuk menyentuhnya sebelum menggunakan.
Selain dari segi tekstur, anda juga bisa perhatikan aromanya. Bensin yang basi memiliki aroma yang tercium seperti bau minyak tanah. Hanya saja, baunya lebih pekat.
Nah, jika anda menemukan kondisi bensin yang seperti ini, maka anda jangan coba-coba untuk tetap menggunakannya.
Apa Bahayanya?
Bensin bisa basi dan memberikan dampak buruk pada motor apabila tetap digunakan. Hal yang pasti, bahaya yang ditimbulkan bisa membuat anda keluar banyak uang.
Agar anda terhindar dari pengeluaran yang membengkak, pastikan anda pahami bahayanya sehingga tak berkeinginan untuk menggunakan bensin basi.
Adapun bahaya pada motor jika menggunakan bensin basi yaitu merusak jalur bensin. Dalam hal ini, fuel pump dan filter fuel pump yang akan merasakan dampak terparah.
Bensin bisa basi dan akan merusak fuel pump secara perlahan. Mulanya, bensin basi ini akan menghambat filter bensin yang ada di dalam fuel pump.
Jika tetap digunakan, bensin basi ini akan mulai masuk ke dalam fuel pump. Disini letak bahayanya. Saat bensin basi sudah masuk ke bagian ini, semua akan mengalami kerusakan, termasuk dinamo.
Dinamo atau rotak yang ada di dalam fuel pump berperan penting untuk menyemprotkan bensin bertekanan ke injector. Apabila bensinnya basi, maka dinamo harus bekerja lebih keras.
Karena harus bekerja terlalu berat, maka dinamo bisa cepat mati. Jika sudah begini, mau tak mau anda harus mengganti fuel pump lengkap dengan filternya.
Jangan sampai anda keluar banyak uang karena tak teliti dalam mencermati kondisi bahan bakar di dalam motor. Jika anda terpaksa harus meninggalkan motor dalam waktu lama, akan lebih baik apabila anda mengosongkan tangki bensinnya.
Selain itu, anda juga perlu mencopot kabel yang menempel kutub di bagian akinya. Dengan anda memperhatikan ulasan ini, maka anda bisa terhindar dari hal-hal yang merugikan.
Dengan tidak menggunakan bensin basi, maka performa motor anda pasti tetap berkualitas dan dapat diandalkan untuk menemani setiap perjalanan. Perjalanan pun akan terasa aman, nyaman, dan menyenangkan tanpa ada kendala.
Mewaspadai bensin bisa basi termasuk perawatan motor yang tak boleh diabaikan. Pastikan anda menghindari penyebabnya agar tak merasakan bahaya yang ditimbulkan. (R10/HR-Online)