Makhluk terbesar di Bumi adalah paus biru. Paus ini memiliki nama ilmiah Balaenoptera musculus. Ikan laut satu ini dianggap sebagai makhluk terbesar yang pernah ada.
Ukurannya bahkan melebihi hewan purba terbesar yang pernah ditemukan. Paus biru ini memiliki berat mencapai 181 ton dan panjang sekitar 33 meter.
Baca Juga: Ikan Oarfish Pertanda Gempa Bumi dan Tsunami, Ahli Buka Suara
Jika diletakkan di permukaan tanah, panjang paus biru hampir setara dengan panjang 9 mobil keluarga.
Makhluk Terbesar di Bumi, Paus Biru Si Mamalia Raksasa
Museum Zoologicum Bogoriense didirikan pada tahun 1894 oleh J.C. Koningsberger, seorang ahli botani asal Jerman. Awalnya, museum zoologi ini berfungsi sebagai pusat penelitian, mencakup penelitian pertanian, inventarisasi fauna, dan zoologi. J.C.
Koningsberger secara khusus mengumpulkan koleksi mamalia dari Indonesia dan beberapa negara seluruh dunia. Termasuk koleksi paus biru, yang merupakan makhluk terbesar di Bumi.
Museum Zoologi Bogoriense juga menampilkan berbagai koleksi lainnya, dengan 3,5% dari jenis fauna yang ada di Indonesia menjadi bagian dari koleksi museum ini. Untuk mendukung kegiatan penelitian, museum ini memiliki koleksi binatang hidup dan binatang yang diawetkan.
Koleksi ilmiah di Museum Zoologi melibatkan beberapa kelompok, termasuk mamalia, ikan reptil dan amfibi, burung, moluska, serangga, dan invertebrata lainnya. Sebagai pusat penelitian yang penting, museum ini terus berkontribusi pada pemahaman kita tentang keanekaragaman hayati Indonesia dan seluruh dunia.
Museum ini memiliki koleksi terbesar serangga, dengan mencakup 12.000 jenis serangga dari 2.580.000 spesimen sampel.
Ketika berada di laut lepas, tidak perlu khawatir akan keberadaan paus, makhluk terbesar di Bumi. Paus adalah mamalia berdarah hangat yang perlu menghirup udara. Mereka adalah hewan sosial dan cerdas. Walaupun ukurannya besar, namun paus merupakan hewan laut yang lembut.
Makhluk di Bumi yang Terancam Punah
Mamalia terbesar di dunia ini harus menyelam hingga kedalaman 328 kaki untuk menemukan jutaan krill. Krill sendiri adalah sejenis udang berukuran kecil.
Paus dewasa dapat mengonsumsi hingga 40 juta krill per hari, menggunakan balon atau filter khusus yang ada dalam mulut mereka. Perut paus biru mampu menampung makanan hingga satu ton pada satu waktu.
Kadang-kadang, mereka juga mengonsumsi copepoda dalam jumlah kecil. Selain krill, paus biru juga menyukai ikan kecil dan plankton sebagai bagian dari diet mereka.
Adanya perburuan paus berabad-abad, paus biru terus menghadapi ancaman dari kegiatan manusia. Tentu saja mempengaruhi ekosistem laut dan ketersediaan makanan mereka.
Mengacu pada laporan dari Mongabay yang disampaikan oleh Extreme Science, sebanyak 29.000 paus tertangkap pada tahun 1931. Kegiatan perburuan paus terus berlanjut selama abad ke-19 dan ke-20, membawa paus mendekati ambang kepunahan.
Namun, sebagai respons terhadap kekhawatiran akan kepunahan, makhluk terbesar di Bumi, yaitu paus biru, sekarang menjadi mamalia yang dilindungi. Saat ini, perkiraan jumlah populasi paus biru berkisar antara 10 ribu hingga 25 ribu ekor di perairan seluruh dunia.
Baca Juga: Ikan Paling Berbahaya di Dunia, Waspada Jika Bertemu Langsung
Langkah-langkah perlindungan ini perlu untuk memastikan kelangsungan hidup dan pemulihan populasi paus biru dalam laut global.
Reproduksi Paus Biru Betina
Paus betina memiliki masa kehamilan yang berlangsung selama 11 hingga 12 bulan dan mereka berkembang biak hanya sekali setiap tiga tahun. Bayi paus biru memiliki panjang rata-rata 8 meter dan beratnya dapat mencapai 2,7 ton.
Sebagai mamalia, bayi paus biru menyusu dari induknya setelah lahir, dengan konsumsi susu mencapai hingga 600 liter setiap hari. Tidak mengherankan jika pertumbuhan bayi paus biru terjadi dengan sangat cepat, dengan beratnya meningkat hingga 90 kilogram setiap tahun.
Makhluk terbesar di Bumi ini juga terkenal karena kecintaannya pada perjalanan. Bahkan dapat mencapai kecepatan melebihi 30 km/jam saat menjelajahi lautan yang luas. Untuk mencari makanan, paus menyelam hingga kedalaman laut yang mencapai 500 meter dari permukaan air.
Paus Biru, Pemilik Suara Paling Keras
Meskipun manusia tidak dapat mendengar suara paus biru, paus ini merupakan hewan yang menghasilkan suara paling keras. Suara paus biru dapat terdengar oleh sesama paus dalam jarak hingga 1.600 km, dan mereka berkomunikasi menggunakan erangan khas mereka.
Baca Juga: Ikan Laut dalam Anglerfish, Predator Air Bertubuh Kecil
Intensitas suara paus biru yang tinggi dapat terukur menggunakan decibel meter. Para peneliti telah merekam suara frekuensi rendah saat paus berkomunikasi satu sama lain.
Hasil perekaman menunjukkan vokalisasi paus biru mencapai suara sekeras 188 desibel, dan suara tersebut dapat terdengar hingga sejauh 848 km. Suara ini setara dengan kebisingan oleh lepas landasnya sebuah jet komersial yang mencapai 120 decibel. Kesimpulannya, paus biru adalah makhluk terbesar di Bumi yang menghasilkan suara paling keras. (R10/HR-Online)
