Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Jalan “Cinta” yang menghubungkan Desa Banjarsari dengan Desa Sukasari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kembali jadi sorotan warga.
Pasalnya, jalan penghubung dua desa tersebut masih kerap dijadikan tempat untuk memadu kasih oleh para oknum pasangan remaja.
Hal itu diungkapkan Wasor, warga Desa Sukasari, saat menghadiri kegiatan kunjungan kerja Aang Multadi, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Ciamis, di Aula Kantor Desa Sukasari, Jum’at (13/12/2019).
Menurut Wasor, jalan yang dijuluki “jalan cinta” itu sudah semestinya mendapat perhatian khusus, mengingat akses penghubung antar desa tersebut masih selalu dijadikan ajang seronok oleh para oknum remaja.
“Bukan sekali dua kali kita mendapatkan kabar jika jalan cinta itu masih selalu ditemukan adanya perilaku remaja yang berbuat tidak pantas. Sehingga perlu adanya perhatian khusus, baik dari pemerintah maupun masyarakat, terutama Pemdes Banjarsari dan Sukasari. Kami mengharapkan di jalan itu segera di pasang lampu penerangan agar bisa meminimalisir terjadinya kegiatan yang negatif,” ungkap Wasor.
Baca berita terkait : “Jalan Cinta” di Banjarsari Ciamis Tempat Favorit Memadu Kasih?
Terkait dengan hal itu, Pjs. Kepala Desa Sukasari, Iyon Zain Triyono, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Desa Banjarsari.
“Untuk hal ini kami tidak bisa bertindak sendirian. Tentunya kami juga harus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Banjarsari, karena yang disebut jalan cinta itu merupakan jalan penghubung antar desa yang notabene lokasinya lebih banyak masuk ke wilayah Desa Banjarsari. Kami juga berharap adanya partisipasi dari masyarakat untuk terus memonitoring jalan tersebut,” kata Iyon.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Aang Mulyadi, mengaku risih dengan banyaknya keluhan dari warga, terkait beberapa kejadian yang terjadi di “jalan cinta”. Bahkan menurutnya, sudah saatnya patroli lebih ditingkatkan lagi.
“Sebagai bentuk perhatian, saya juga sempat beberapa kali melakukan pengecekan ke lokasi. Ketika saya jalan-jalan di pagi hari, saya juga kaget melihat banyak cangkang obat batuk Komix berserakan di lokasi jalan tersebut. Berarti apa yang selama ini dikeluhkan oleh warga memang benar adanya,” katanya.
Lanjut Aang, pihaknya juga mengaku prihatin dengan adanya para oknum yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk dijadikan bahan jebakan demi mendapatkan rupiah.
Berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa jalan cinta seakan menjadi tempat lokalisasi yang dapat menciptakan pundi-pundi uang haram dari hasil pemerasan terhadap para pelaku mesum.
“Semestinya mereka itu harus bisa mencegah, bukannya malah dibiarkan dulu, lalu disergap hingga ujungnya dipintai nominal. Jika perilaku itu tetap dibiarkan, ya jangan salahkan mereka yang tidak kapok untuk berbuat mesum di jalan tersebut,” tandas Aang. (Suherman/R3/HR-Online)