Seberapa besar sih risiko kehamilan dengan diabetes melitus? Kalau memang berbahaya apakah penderita diabetes tidak boleh hamil sehingga tidak bisa memiliki anak?
Diabetes melitus atau penyakit kencing manis terjadi karena tidak berfungsinya atau adanya gangguan pada pankreas. Pankreas merupakan organ tubuh yang memproduksi insulin. Gangguan ini menyebabkan insulin tidak dihasilkan atau kurang jumlahnya.
Penyakit diabetes ada beberapa jenis yang umum dikenal. Ada tipe tipe diabetes insulin dependent dimana penderita sangat tergantung untuk mendapatkan asupan atau suntikan insulin untuk pengobatannya.
Selain itu juga ada tipe diabetes non insulin dependent dimana penderita tidak tergantung ataupun membutuhkan suntikan insulin. Tetapi diabetes jenis ini harud menjalani pengobatannya dengan diet ketat dan pengobatan lain. Namun tipe inipun kadang juga memerlukan suntikan insulin.
Salah satu risiko terbesar kehamilan dengan diabetes melitus adalah kemungkinan bayi yang dilahirkannya berpotensi mengalami kecacatan ataupun akan menderita kelainan lainnya.
Ada banyak penelitian yang menemukan bahwa ibu hamil yang menderita atau mengalami diabetes memiliki risiko sebesar 3 hingga 4 kali lebih besar bahwa bayi yang akan dilahirkannya akan mengalami kecacatan atau kelainan.
Risiko Kehamilan pada Penderita Diabetes
Kehamilan pada penderita diabetes mellitus merupakan jenis kehamilan risiko tinggi, baik bagi ibu yang akan melahirkan maupun bagi calon bayinya. Bagi ibu, potensi risikonya bisa menyebabkan kematian saat melahirkan.
Sedangkan jenis kecacatan bayi yang sering ditemukan pada kelahiran dari kehamilan dengan diabetes melitus diantaranya kelainan ginjal, kecacatan pada tulang belakang, timbulnya kelainan jantung, hingga munculnya gangguan pada pencernaan.
Mengutip data yang terjadi di Amerika Serikat, kasus kelahiran cacat terjadi pada tiap 1 dari 33 kelahiran yang ada. Dari jumlah ini sekitar 20 persennya mengalami kematian bayi.
Namun data ini mencakup penyebab kelahiran cacat terutama karena faktor diabetes maupun obesitas yang dialami ibu. Risiko lainnya berasal dari kemungkinan bobot bayi yang dilahirkan melebihi batas normal yang juga berpotensi komplikasi.
Waspadai Diabetes Gestasional
Kasus kehamilan dengan diabetes melitus biasanya terbagi dalam dua kelompok. Masing-masing adalah diabetes bawaan atau diabetes yang telah diderita ibu sebelum hamil dan diabetes gestasional atau diabetes yang terjadi setelah hamil.
Belakangan jumlah kasus diabetes gestasional makin meningkat. Hal ini biasanya terjadi karena makin bertambahnya orang yang mengalami obesitas atau kegemukan karena gaya hidup modern yang tidak sehat.
Apapun pemicu atau penyebabnya, namun kedua jenis kasus kehamilan pada penderita diabetes di atas sama-sama mengandung risiko yang sangat besar. Baik bagi ibu yang hamil maupun bagi janin yang dikandungnya.
Menekan Risiko Kehamilan dengan Diabetes
Meskipun termasuk jenis kehamilan risiko tinggi, namun kehamilan dengan diabetes melitus bukan hal yang terlarang atau tidak boleh dilakukan. Apalagi tak sedikit kelahiran bayi yang sehat dan normal dari rahim ibu diabetes.
Saran terbaik yang sebaiknya diperhatkan ibu hamil yang menderita kencing manis adalah menjaga agar kadar gula darahnya selalu stabil dengan mengatur pola makan dan menu dietnya. Ini harus dijalankan dengan kesadaran ibu sendiri.
Ibu hamil harus menjaga kehamilan yang berkualitas dengan menjalankan gaya hidup yang sehat. Utamanya dengan asupan gizi seimbang dan menjauhi makanan yang terlarang bagi penderita diabetes mellitus.
Ibu hamil yang menderita diabetes juga wajib menjaga pikiran dan mentalnya agar tidak terbebani secara psikologis terhadap penyakit yang dialaminya. Dengan mengenali risiko kehamilan dengan diabetes yang besar ibu bisa melewatinya dengan aman. (R9/HR-Online)