Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kab. Ciamis mengeluarkan pernyataan bahwa pihaknya tidak bertanggungjawab atas matinya sejumlah pohon yang digulirkan melalui program OBIT (One Billion Indonesian Trees), di Desa Neglasari Kec. Pamarican.
Hal itu disampaikan Ir. Nurhastuty, Kadishutbun Kab. Ciamis, ketika ditemui HR, Jum`at (21/1) di ruang kerjanya. Nurhastuty beralasan, seharusnya pemeliharaan tanaman tersebut adalah menjadi tanggungjawab masyarakat setempat.
Pihaknya menyayangkan sikap masyarakat, pemerintah desa dan kecamatan yang seolah acuh terhadap pemeliharaan pohon yang ada di wilayahnya. Padahal, Dishutbun sudah berupaya dengan memfasilitasi bibit pohon bagi masyarakat.
Dalam edisi HR sebelumnya, sejumlah masyarakat dan pemerintahan Desa Neglasari Kec. Pamarican mempertanyakan anggaran pemeliharaan pohon yang ditanam melalui program OBIT.
Mereka enggan melakukan pemeliharaan karena dianggap komitmen program OBIT tidak menyentuh masalah pemeliharaan oleh masyarakat. Terlebih mengenai penggunaan anggaran untuk pemeliharaan.
Untuk itu, Nurhastuty menegaskan, OBIT secara prinsip bukan suatu proyek yang berorientasi keuntungan materi semata. Melainkan suatu gerakan penanaman pohon yang tentunya membutuhkan partisipasi semua kalangan masyarakat.
Nurhastuty tidak mengharapkan masyarakat selalu bergantung terhadap pemerintah, dalam menjalankan gerakan atau program penanaman pohon. Lebih jelasnya mengenai anggaran pemeliharaan, karena pihak Dishutbun tidak memilikinya.
Hanya saja, dia meminta agar masyarakat bisa melihat program OBIT dari sudut pandang yang berbeda. Karena perlu diketahui, keberadaan pohon tersebut untuk memenuhi hajat hidup masyarakat banyak, yakni untuk mengantisipasi pemanasan global.
Meskipun demikian, Nurhastuty mengaku akan menginstruksikan kembali Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dishutbun setempat guna berkordinasi dengan pemerintahan desa-kecamatan dan memeriksa penyebab matinya sejumlah pohon OBIT di wilayah tersebut.
Dia juga menambahkan, sejauh ini pihaknya tetap akan mensukseskan gerakan penanaman satu milyar pohon di Kab. Ciamis. Termasuk belum lama ini, pihaknya merangkul musisi papan atas Iwan Fals untuk memotivasi masyarakat agar peduli terhadap lingkungannya.
“Semuanya kami kembalikan kepada masyarakat, pertanyaannya tinggal mau atau tidak menyelamatkan anak cucu kita,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Nurhastuty menghimbau agar masyarakat bisa memanfaatkan pekaranga rumah untuk penanaman pohon dengan komoditas tanaman kebun.
Kepala Sekolah SMPN 7 Ciamis, Edy R, ketika diminta tanggapan seputar permasalahan pemeliharaan pohon OBIT, Senin (24/11) mengatakan, pemeliharaan bisa dilakukan semua pihak.
Edi mencontohkan, bahwa pemanfaatan lahan kosong juga bisa dilakukan oleh pihak sekolah. Alasannya sekolah merupakan tempat yang representatif untuk penanaman pohon. (dk)