Kabar fitur like Instagram dihapus menjadi bahan perbincangan penggunanya saat ini. Rencana tersebut menuai beragam komentar.
Dari sekian banyak komentar yang disampaikan pengguna, tak sedikit pengguna yang mengaku setuju. Bahkan pengakuan setuju juga datang dari kalangan selebriti, salah satunya Kim Kardashian.
Dengan adanya rencana ini, follower tak akan bisa melihat jumlah like. Meski begitu, pemilik akunnya bisa mengetahui semua informasi postingannya.
Baca juga: Uji Coba Instagram Dengan Menyembunyikan Fitur Like
Fitur Like Instagram Dihapus
Bukan tanpa alasan perusahaan Instagram tak memperlihatkan jumlah like para penggunanya. Adapun salah satu alasannya yaitu mengurangi tensi kompetisi di Instagram.
Seperti yang diketahui, banyak pengguna yang berlomba-lomba untuk mendapatkan jumlah like yang tinggi pada setiap postingan yang diuploadnya.
Alasan utama fitur Like Instagram dihapus diungkapkan langsung oleh Adam Mosseri selaku CEO Instagram. Selain itu, Adam juga menambahkan bahwa kecemasan juga bisa berkurang dari langkah ini.
Perlu dipahami kembali bahwa perbandingan sosial yang terjadi di Instagram bisa berdampak pada kecemasan, khususnya generasi muda. Hal ini sendiri dipengaruhi oleh jumlah like yang didapat.
Disamping itu, langkah yang diambil Instagram ini juga bertujuan sebagai upaya untuk mengatasi pengguna yang suka bayar untuk mendapatkan like palsu ataupun follower palsu dengan tujuan apapun itu.
Dengan disembunyikannya fitur like Instagram, perusahaan berharap bahwa Instagram bisa digunakan sebagai wadah untuk berkarya daripada promosi diri sendiri demi popularitas semata.
Tanggapan Pengguna Terkait Fitur Like Instagram Dihapus
Seperti yang sudah sekilas disinggung di atas, kabar dihapusnya jumlah like di Instagram mendapatkan dukungan dari Kim Kadarshian.
Baca juga: Fitur Truth or Dare di Instagram Lagi Ngetren, Ini Cara Menambahkan dan Memainkannya
Bintang reality show yang mempunyai 151 juta follower ini percaya bahwa rencana fitur Like Instagram dihapus bisa meningkatkan kesehatan mental pengguna Instagram.
Tak hanya itu, pemilik merk kosmetik KKW Beauty juga menyadari bahwa pastinya ada pengguna yang terobsesi dengan like maupun komentar. Hal tersebut diakuinya tidak sehat.
Kim juga mengatakan sempat merasa khawatir jika salah satu anaknya akan terpengaruh dengan hal tersebut dan berdampak pada mentalnya.
Perlu untuk diketahui juga, beberapa tahun terakhir ini, Kim memang tengah fokus pada kesehatan mental. Pada tahun 2018 kemarin, Kim melakukan penggalangan dana pertamanya lewat Facebook.
Penggalangan dana yang dilakukannya bertujuan untuk membantu lembaga nonprofit yang bergerak di bidang kesehatan mental anak-anak.
Maka tak heran jika rencana fitur Like Instagram dihapus sangat didukung olehnya. Kim juga menyadari bahwa tak semua pengguna Instagram memiliki mental kuat seperti dirinya.
Diakuinya juga bahwa Kim dulunya sangat aktif mengunggah foto secara real time. Namun kebiasaan tersebut berubah setelah mengalami kasus perampokan dan penodongan senjata pada tahun 2016.
Dengan rutin berbagi rutinitas di sosial media, membuat orang lain lebih mudah tahu apa yang dilakukan dan dimana Kim berada.
Dari pengalaman buruk tersebut, Kim kini mulai berhati-hati tentang apa saja yang dipostingnya. Pandangannya benar-benar berubah sejak saat itu.
Uji Coba Fitur Like Instagram Dihapus
Sejak bulan April lalu, Instagram sebenarnya sudah melakukan uji coba penghapusan like di Kanada. Uji coba selanjutnya akan diterapkan untuk beberapa pengguna Instagram yang ada di Amerika Serikat.
Menurut data dari eMarketer, Amerika Serikat memiliki jumlah pengguna Instagram terbanyak dengan angka 104,7 juta pengguna yang tercatat pada tahun 2018.
Uji coba yang dilakukan di Amerika Serikat akan dimulai pada pekan depan. Setelah itu, uji coba diperluas ke 6 negara lainnya. Sebut saja Irlandia, Italia, Brasil, Australia, Jepang, dan Selandia Baru.
Dihapusnya like Instagram di beberapa negara tersebut menghimbau pengguna untuk lebih fokus pada postingan yang diunggahnya daripada jumlah like yang didapat.
Meski memiliki dampak positif, namun ada juga kerugian yang ditimbulkan dari fitur like Instagram dihapus. Dampak negatifnya akan sangat dirasakan oleh para influencer.
Seperti yang diketahui, jumlah like bisa berdampak baik pada pendapatan yang diperoleh influencer. Hal ini dikarenakan penghitungan like bisa menjadi tolak ukur kinerjanya.
Dengan demikian, adanya penghapusan like di Instagram berpotensi untuk menurunkan pendapatan para influencer.
Walau demikian, perlu untuk anda pahami bahwa rencana fitur Like Instagram dihapus dinilai memberikan dampak positif yang lebih banyak sehingga mampu mengatasi kekurangannya. (R10/HR-Online)