Banjarsari, (harapanrakyat.com),- Sejumlah pohon yang dikabarkan terancam mati akibat kurang perawatan dan akibat cuaca extrim pada program OBIT (One Billion Indonesian Trees) di desa Neglasari Kec. Pamarican kini telah mendapat ganti bibit tanaman baru dari pihak Dishutbun Kab. Ciamis.
Dedi Sutardi, Kabag TU UPTD Kehutanan dan Perkebunan wilayah Banjarsari, ketika ditemui HR, Selasa (25/1) di ruang kerjanya membenarkan telah melakukan penggantian bibit baru sebanyak 263 bibit pohon di lahan tersebut itu.
âKita telah melakukan pembinaan, bekerjasama dengan pihak BP3K Kec. Pamarican. Namun terkait teknis pemeliharaan tanaman dari program OBIT yang ada di Neglasari Kec. Pamarican itu diserahkan kepada pemerintah desa yang bersangkutan,â ungkapnya.
Menurut Dedi, pihak Dishutbun hanya menyediakan bibit saja. Sedangkan mengenai MoU, Dishutbun menyerahkannya pada kebijakan pihak desa dan masyarakat. Sebab, keuntungan dari pohon tersebut diserahka sesuai pengaturan yang dikeluarkan oleh pihak desa.
Lebih lanjut Dedi menjelaskan, pihaknya tetap akan melakukan pengawasan terkait keberlangsungan tanaman yang sudah diserahkan pihaknya, guna keberhasilan program OBIT di kab. Ciamis.
Seperti diberitakan HR sebelumnya, Ikin Asikin, Kades Neglasari Kec. Pamarican mempertanyakan terkait biaya pemeliharaan sejumlah tanaman yang ditanam di tanah desanya, yang terancam mati.
âJika memang pemeliharaannya diserahkan kepada pihak desa, tentu harus jelas MoU nya seperti apa, biaya operasionalnya gimana. Kemudian, pihak instansi terkait pun, seharusnya mengadakan tindak lanjut, agar kelestariannya terjaga,â ungkapnya. (amlus)