Banjar, (harapanrakyat.com),- Kepala Seksi Urusan Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjar, Drs. Saepul Uyun, mengungkapkan, saat ini pihaknya belum melakukan langkah-langkah terkait adanya pengurangan kuota jemaah calon haji (calhaj) dari Indonesia, termasuk dari Kota Banjar.
Pasalnya, keputusan dari Pemerintah melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, belum memberikan arahan. Sedangkan, untuk Kemenag kabupaten/kota masih menunggu informasi dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jabar.
“Memang tanggal 15 Juni 2013 kemarin sudah ada informasi dari Kanwil Pusat. Namun, untuk kepastian berapa jumlah kuota jemaah calon haji Kota Banjar yang akan berangkat pada tahun ini, kita masih menunggu Peraturan Menteri Agama Nomor 63 tahun 2013, tentang daftar nama-nama calon jemaah haji. Insya Alloh data secara konkritnya pekan depan,” kata Saepul, saat ditemui HR di ruang kerjanya, Selasa (16/7).
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya berharap kepada para jemaah calon haji untuk bersabar apabila nanti ada yang tertunda keberangkatannya. Bagi yang tertunda nantinya akan diprioritaskan, dan jika ada kenaikan biaya tidak akan terkena imbas dari kenaikan tersebut.
Calon jemaah haji asal Kota Banjar sendiri telah selesai melaksanakan proses bimbingan manasik dan pembuatan paspor. Sedangkan untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan (Rikes) baru akan dilakukan setelah ada informasi dari Kanwil Kemenag Provinsi.
“Makanya sekarang ini tinggal menunggu informasi dari provinsi, kemudian diadakan rapat ketentuan yang berangkat dan yang tertunda. Setelah resmi dan akurat berapa calon haji asal Kota Banjar yang berangkat, langkah selanjutnya melaksanakan Rikes, rencananya setelah Lebaran. Dalam hal ini kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjar,” pungkas Saepul. (AM/Koran-HR)