Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-Warga Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran meminta agar tanggul Sungai Ciilat bisa segera dibangun permanen. Sebab, kondisi tanggul yang kerap jebol maupun meluap karena dangkal membuat areal sawah yang ada di sekitarnya kebanjiran.
Warsito, salah satu warga, mengatakan, di musim kemarau ini dirinya baru bisa merasakan panen dalam setahun ini. Sebab, pada musim hujan seringkali sawahnya diterjang banjir akibat kiriman air dari Sungai Ciilat.
“Luas sawah yang kerap banjir sekitar 420 hektar. Itu semua karena sungainya tidak mampu menampung kiriman air dari Sungai yang ada di Kertajaya dan Maruyungsari,” kata Warsito kepada Koran HR, pekan lalu.
Warsito menambahkan, ia harap pemerintah dan pihak terkait agar membuat tanggul permanen dengan panjang sekitar 1,5 KM agar banjir tidak lagi menerjang sawahnya.
“Minimalnya dengan tanggul yang dibangun permanen banjirnya bisa teratasi, dan kami sebagai petani bisa memanen dua kali dalam setahun,” pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan Kepala Desa Paledah, Sano. Menurutnya, Sungai Ciilat merupakan sungai yang menampung air kiriman dari wilayah Desa Kertajaya dan Maruyungsari. Sehingga, saat musim hujan wilayahnya kerap diterjang banjir.
“Bibir sungai harus ditanggulangi dengan pembangunan tanggul yang permanen. Banyak petani yang menyampaikan ke saya agar kondisi tanggulnya diperbaiki, tapi itu kewenangannya bukan di kita, jadi kita tidak bisa berbuat banyak. Kalau disampaikan, tentu saja kita sampaikan ke pihak terkait,” katanya.
Saat hujan tiba, kata Sano, air yang berada di sungai tidak bisa dibuang lantaran kondisi Sungai Citanduy debitnya juga tinggi. Sehingga arusnya akan kembali lagi hingga membuat banjir di sawah.
“Solusinya adalah tanggulnya dipermanenkan dan lebih tinggi. Kita harap pemerintah dan pihak terkait supaya memperhatikan nasib para petani di desa kami,” pungkasnya. (Ntang/Koran-HR)