Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Karang Taruna Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran menggelar Muharaman di lereng Gunung Singkup, Jum’at (27/9/2019) malam.
Mereka memilih lokasi lereng Gunung Singkup lantaran lokasinya dianggap bersejarah bagi perkembangan umat Islam di Langkaplancar.
“Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1441 Hijriyah ini, GP Ansor Desa Bojongkondang sengaja memilih lereng gunung Singkup, tiada lain hanya ingin mencari suasana baru saja, karena selama ini kami biasanya menggelar Muharraman di lokasi Podok Pesantren atau di mesjid,” ujar ketua pelaksana kegiatan, Amin UGB, Jum’at (27/9/2019).
Kali ini, lanjut Amin, GP Ansor Desa Bojongkondang memilik merayakan Muharraman di alam terbuka yang jauh dari perkampungan warga. Selain itu, menurutnya, Gunung Singkup merupakan tempat bersejarah bagi umat Islam di Langkaplancar.
“Di Gunung Singkup lah para kiai dan tokoh Islam lainnya mengatur setrategi dan bermunajat kepada sang pencipta, bagaimana Islam berkembang di wilayah Langkaplancar,” katanya.
Lebih lanjut, Amin UGB mengatakan, dengan diadakannya Muharaman di alam terbuka, antusias masyarakat juga terlihat luar biasa.
“Para mustami’ datang dari berbagai daerah bukan hanya dari wilayah Desa Bojongkondang saja, tapi datang dari daerah lain seperti dari Cigugur dan dari Cimerak,” paparnya.
Penceramah yang didatangkan, meurutnya juga tak tanggung-tanggung, GP Ansor mengundang tiga kiai muda sekaligus.
“Pengasuh Pondok Pesantren Al ittihadiyah, KH Cecep Darus Ubaedilah, sesepuh pondok pesantren Anclahan KH Purkon Al Ansori dan KH Asep Sobur dari Banjarsari,” terangnya.
Amin menambahkan, selain Muharraman, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pelantikan pengurus ranting GP Ansor Desa Bojongkondang. (Enceng/R7/HR-Online)