Kanker usus besar merupakan salah satu penyakit berbahaya di Indonesia yang kerap berujung kematian bagi penderitanya. WHO mencatat, sepanjang tahun 2012 saja ada sekitar 694 masyarakat Indonesia yang meninggal akibat tenyakit tersebut.
Banyak masyarakat yang belum tahu penyebab dari salah satu jenis penyakit kanker ini, sehingga mereka masih tetap melakukan pola hidup yang tidak sehat, seperti halnya merokok, konsumsi makanan cepat saji, kurang makan sayur dan buah, konsumsi alkohol berlebih, dan lainnya.
Apa Penyebab Kanker Usus Besar?
Penyebab utamanya belum ada yang bisa memastikan, namun ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang teserang kanker usus besar.
Dari sejumlah faktor tersebut, ada yang bisa dikendalikan tapi ada juga yang tidak dapat diubah. Dirangkum HR Online dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan mengenai penyebab kanker usus besar.
Faktor Usia
Risiko seseorang rentan terkena kanker secara umum salah satunya dari faktor usia. Diketahui 81 persen lebih kanker usus besar menyerang pada usia 45 tahun ke atas.
Sedangkan, bagi orang yang berusia antara 65 sampai 84 tahun lebih rentan terkena penyakit tersebut.
Riwayat Keluarga
Kalau Anda punya keluarga yang terkena kanker usus besar, maka Anda pun berisiko tinggi terserang penyakit ini. Jika keluarga yang terkenanya merupakan keluarga dekat, seperti saudara kandung, orang tua, atau anak, risikonya bisa meningkat tiga kali lipat.
Faktor Genetik
Hasil penelitian menunjukkan, salah satu dari empat penyebab kanker usus besar yang utama adalah dari faktor genetik. Rata-rata kasus yang disebabkan oleh faktor ini adalah terjadinya mutasi awal genetik yang berkaitan dengan FAP dan HNPCC.
FAP (Familial Adenomatous Polyposis), HNPCC (Hereditary Non Polyposis Colorectal Cancer).
Ras dan Etnis
Salah satu faktor yang sering menjadi penyebab kanker usus ini adalah dari faktor ras dan etnis. Jika dibandingkan dengan orang kulit putih, orang berkulit hitam seperti halnya orang Afrika berisiko lebih tinggi 40 persen terkena, dan 20 persen lebih tinggi berisiko kematian.
Namun sebaliknya dengan orang Asia yang diketahui memiliki risiko lebih rendah bila dibandingkan etnis lain di dunia ini.
Empat faktor penyebab tersebut tidak bisa diubah atau dikendalikan lantaran semuanya itu sudah takdir. Berbeda dengan sejumlah faktor di bawah ini yang dapat dikendalikan jika kita punya tekad dan kemauan.
Makanan Tinggi Lemak
Konsumsi makanan tidak sehat menjadi awal penyebab munculnya kanker usus besar. Seperti halnya terlalu sering mengonsumsi makanan mengandung lemak tinggi dan kolesterol, utamanya sumber makanan dari hewani.
Sumber sel normal bisa menjadi sel stem yang berpotensi berubah jadi tumor apabila kita banyak mengonsumsi makanan yang bersumber dari hewani.
Agar kita terhindar dari penyakit mematikan tersebut, awali dari sekarang dengan mengonsumsi makanan sehat.
Daging Merah
Sering memakan daging merah seperti daging sapi, kambing, hot dog, bisa meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal.
Memasaknya dengan cara dipanggang, digoreng, atau memasak daging dengan cara lainnya menggunakan suhu api sangat tinggi sangat berbahaya, karena hal itu bisa menghasilkan zat kimia yang jadi faktor penyebab munculnya kanker usus besar.
Kurang Konsumsi Serat
Kurang mengonsumsi serat bisa menyebabkan munculnya penyakit kanker usus. Karena, kekurangan asupan serat akan mengakibatkan tertahannya fases lebih lama di dalam usus.
Dengan begitu, maka usus akan bersentuhan langsung dengan zat berbahaya yang banyak ditimbulkan akibat penumpukan fases dalam waktu lama di usus.
Untuk menghidari risiko terkena kanker usus besar, disarankan rajin konsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti sayuran, buah-buahan, serta biji-bijian.
Konsumsi Minuman Beralkohol
Minuman yang mengandung alkohol menjadi salah satu penyebab kanker usus besar maupun jenis kanker lainnya, seperti kanker mulut, hati, dan kanker payudara.
Risiko terkena penyakit kanker akan semakin tinggi jika sering mengonsumsi minuman beralkohol, terlebih dalam jumlah banyak.
Diabetes
Berdasarkan hasil dari penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Gastroenterology menyebutkan bahwa, 40 persen penderita penyakit diabetes berisiko terkena kanker, terutama kanker usus besar.
Hal itu akibat dari ketergantungan penderita diabetes terhadap insulin yang memberikan kontribusi besar pada pekembangan jenis kanker tersebut. (Eva/R3/HR-Online)