Beberapa faktor penyebab perut buncit yang perlu dihindari karena bisa menjadi masalah serius bagi kesehatan, dan akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan diri seseorang jika memiliki perut yang membuncit.
Bukan karena pola makan saja yang bisa membuat perut seseorang menjadi buncit, tapi ada beberapa faktor penyebab perut buncit yang harus dihindari, seperti dirangkum HR Online dari berbagai sumber berikut ini.
Faktor Penyebab Perut Buncit dan Ketahui Solusinya
Kualitas Tidur yang Buruk
Tidur menjadi waktu istirahat berharga agar kita bisa mengistirahatkan seluruh anggota tubuh supaya kembali segar di hari selanjutnya.
Kualitas tidur yang buruk serta durasi tidur yang singkat tak hanya akan berpengaruh pada tingkat energi yang kita miliki, tapi juga berakibat pada peningkatan lemak di perut.
Kurangnya waktu tidur juga berpotensi menyebabkan perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan dengan penuh emosional.
Jarang Olahraga
Biasanya olahraga paling sering kita tinggalkan. Jarang berolahraga menjadi salah satu faktor penyebab perut buncit. Rutin melakukan olahraga sangat penting karena bisa membuat badan menjadi sehat.
Jadi, sangat disayangkan apabila Anda jarang berolahraga. Karena, selain dapat membantu menghilangkan lemak di tubuh, rutin berolahraga juga bisa membuat tubuh kita sehat.
Beban Fikiran Menumpuk
Akibat beban fikiran yang menumpuk bisa menyebabkan seseorang stres. Saat stres biasanya orang akan terus mencari makanan untuk mengalihkan perhatian.
Kebiasaan itu akan membuat kortisol dan hormon yang dilepas ketika stres muncul memengaruhi sistem metabolisme tubuh.
Kortisol mengakibatkan kelebihan kalori di sekitar perut dan disimpan untuk digunakan oleh tubuh nanti. Pasalnya, tubuh lebih banyak memproduksi kartisol disaat kita sedang stres.
Merokok
Merokok juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab perut buncit. Hasil penelitian ilmuwan di Univeristy of Glaslow menunjukkan perokok memiliki berat badan lebih rendah.
Menurut penelitian tersebut, perokok memiliki lingkar pinggang lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.
Konsumsi Alkohol Berlebih
Mengonsumsi minuman beralkohol tak hanya menyebabkan penyakit serius seperti kanker tenggorokan atau peradangan hati, tapi juga bisa mengakibatkan tertimbunnya lemak di area perut.
Jika Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol, akan jauh lebih baik bila Anda mulai mengurangi, atau bahkan berhenti konsumsi minuman tersebut.
Makan Larut Malam
Secara alami tubuh membakar beberapa timbunan lemak ketika kita tidur. Meski begitu, tubuh tidak akan membakar secara efisien bila Anda tidur dalam keadaan perut penuh.
Selain menyebabkan lemak di perut, terlambat makan dan berbaring setelah perut kenyang bisa meningkatkan risiko terkena refluks asam lambung serta gangguan pencernaan.
Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya perubahan gravitasi, sehingga tubuh tak mampu lagi menarik makanan di perut menuju ke bawah.
Setiap Makan Gunakan Piring Besar
Dalam sebuah survei yang dilakukan terhadap orang-orang obesitas ditemukan bahwa mereka lebih memilih piring berukuran paling besar saat makan.
Dengan ukuran piring yang besar, mereka punya lebih banyak ruang untuk menaruh makanan di piring. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab perut buncit.
Kurang Minum Air Putih
Rasa lapar yang Anda rasakan bisa jadi bukan karena kurang makan. Saat kondisi tubuh kurang cairan, perut akan menyalahartikan rasa haus sebagai rasa lapar.
Hal tersebut akan memunculkan rasa lapar, sehingga Anda akan mencari camilan untuk dikunyah. Padahal sebenarnya tubuh Anda hanya butuh segelas air putih.
Tapi jangan salah, minum air putih secara berlebihan juga tidak baik karena akan menganggu istirahat organ tubuh, terutama pada bagian ginjal.
Terlalu Banyak Konsumsi Gula
Mengonsumsi makanan atau minuman manis dalam jumlah yang banyak bisa menjadi penyebab perut buncit.
Berdasarkan penelitian menyebutkan, dalam sehari kita hanya boleh mengonsumsi gula sebanyak 50 gram atau setara dengan seperempat sendok makan.
Karena selain bisa menyebabkan perut buncit, terlalu banyak mengonsumsi gula juga kerap dikaitkan dengan penyakit serius, seperti diabetes, jantung, dan kanker.
Faktor Genetik
Genetik atau keturunan juga menjadi faktor penyebab perut buncit. Pasalnya, genetik dapat memengaruhi perilaku hingga sistem metabolisme tubuh.
Faktor keturunan atau genetik memegang peranan penting dalam menentukan kondisi tubuh seseorang.
Meski begitu, untuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat dan bugar, mulailah hindari kebiasaan-kebiasaan yang bisa membuat perut buncit. (Eva/R3/HR-Online)