Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Hilangnya komponen listrik dalam box induk listrik pada bangunan Rumah Sakit Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, yang dicuri maling Senin (26/08/2019) lalu, diduga akibat kurang baiknya pengelolaan keamanan yang dilakukan pihak kontraktor proyek.
Hal itu dikatakan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jejep Anwar, kepada HR Online, Kamis (29/08/2019).
Seperti diketahui, proyek lanjutan penyempurnaan bangunan Rumah Sakit Langensari, Kota Banjar di tahun 2019 ini dikerjakan oleh PT. Total Cakra Alam selaku kontraktor.
“Ya, bisa saja itu akibat kurang baiknya keamanan di RS Langensari. Coba tanyakan ke pihak kontraktornya atau dinas terkait, bagaimana pengelolaan keamanannya,” ujar Jejep.
Baca berita terkait : Komponen Listrik di RS Langensari Kota Banjar Digondol Maling
Pihak lembaganya sendiri sebelumnya sudah banyak membantu dan memberikan saran atau masukan kepada pihak kontraktor dalam menjalankan proyek penyempurnaan RS tersebut, termasuk soal keamanan di lingkup RS.
Namun, menurut Jejep, pihak kontraktor hingga kini tidak ada respon positif terhadap LPM. Seakan tertutup dalam semual hal yang berkaitan dengan pembangunan penyempurnaan RS Langensari.
“Yang ada hanya basa-basi saja. Kami berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi dan sarana prasarana yang ada di RS Langensari lebih terjaga dengan baik. Ya, semoga saja ada perbaikan dalam pengelolaan keamanannya,” kata Jejep.
Sementara itu, salah satu penjaga atau satpam di RS Langensari, Sutoyo, mengaku tak habis pikir atas kejadian hilangnya barang komponen listrik itu. Pasalnya, ketika tidak ada pelaksanaan proyek saja tidak pernah ada kejadian seperti itu.
“Kata saya itu mungkin ada yang sabotase terhadap pelaksana proyek RS yang sekarang. Apa gimana, nggak tahu lah. Tapi nyatanya saat kosong tidak ada pekerjaan selama 7 bulan kebelakang, aman-aman saja,” ujar Sutoyo.
Pimpinan proyek penyempurnaan RS Langensari, Dedi, dikonfirmasi kembali via WA-nya, mengatakan, bahwa kejadian tersebut masih ditelusuri.
Namun, saat disinggung mengenai pengelolaan keamanan di RS Langensari, hingga berita ini ditulis, Dedi belum memberikan jawaban. (Nanks/R3/HR-Online)