Selasa, April 1, 2025
BerandaBerita PangandaranGambarkan Dampak Gempa, Peneliti Jepang Kembangkan Sistem Sensor DONET

Gambarkan Dampak Gempa, Peneliti Jepang Kembangkan Sistem Sensor DONET

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Peneliti Jepang dari Kogawa University, DR. Yoshiyuki Kaneda, mengungkapkan kemungkinan terjadi gempa Megathrust di Selatan Jawa. Meski begitu, ia tidak memaparkan secara detail dampak dari gempa tersebut.

Di sela kegiatan Ekspedisi Destana di Pangandaran beberapa waktu lalu, ia menjelaskan, di negaranya sudah dipasang sensor tepat di atas sumber gempa yang berada di bawah laut. Sensor tersebut berguna untuk menyiapkan data yang akurat mengenai apa yang terjadi jika gempa terjadi, seperti data tinggi gelombang.

“Setelah gempa Aceh tahun 2004, saya menginisiasi pemasangan sensor di Jepang pada tahun 2011. Sensor itu dipasang di dasar laut di atas sumber gempa. Sekarang di Jepang sudah memiliki transmisi canggih. Meski sangat mahal, di sisi lain sangat membantu,” kata Yoshiyuki.

Melalui sensor tersebut, lanjut Yoshiyuki, bakal ditampilkan skenario dampaknya, seperti jangkauan ke daratannya, dampak kerusakan serta lainnya. Sebab, sensor canggih tersebut di pasang di sumber gempa dan terkoneksi langsung.

Yoshiyuki menyebut sensor tersebut bernama Dance Oceanfloor Network System for Earthquakes and Tsunami atau DONET. Sensor ini terdiri dari 8 buah. Fungsi utamanya adalah mengukur aktivitas perubahan seismik dan perubahan tekanan, mengukur goncangan gempa serta gelombang laut.

Baca Juga: Saat di Pangandaran, Peneliti Jepang Sarankan Warga Tetap Waspada Isu Gempa Megathrust

“Satu sistem tersebut sensornya banyak. Hal ini berguna untuk mengukur dan merekam banyak  fenomena yang terjadi pasca gempa. Sementara itu, sistem ini sudah diintegrasikan dengan sistem milik saya di provinsi bagian Jepang. Sebag, lokasinya sangat dekat dengan subduksi,” jelasnya. (Mad/Koran HR)

Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...
Lalu lintas padat merayap

Macet di Cikoneng, Arus Lalu Lintas Ciamis-Tasikmalaya Padat Merayap

harapanrakyat.com,- Arus Lalu lintas di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis padat merayap bahkan macet di Cikoneng, Selasa (1/4/2025) malam. Polisi...
Balita kejang-kejang

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Balita Kejang-kejang Saat Terjebak Macet di Sumedang

harapanrakyat.com,- Aksi heroik dilakukan petugas kepolisian dari Satlantas Polres Sumedang, yang mengevakuasi seorang balita perempuan (4) yang mengalami kejang-kejang. Saat kejadian sedang kemacetan di...
hari kedua lebaran

Hari Kedua Lebaran, Objek Wisata Situwangi di Kawali Ciamis Masih Sepi, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Sejak memasuki libur panjang sampai hari kedua libur lebaran idul fitri tahun 2025, objek wisata Situwangi di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat...
wisatawan terseret arus

Baru Sehari Liburan, Sudah Ada Dua Wisatawan Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

harapanrakyat.com,- Tim gabungan yang terdiri dari Polres Pangandaran, bersama TNI Angkatan Laut dan juga Balawista Kabupaten Pangandaran, berhasil menyelamatkan dua wisatawan yang terseret arus...
Volume kendaraan

Volume Kendaraan Meningkat, Kemacetan Panjang Terjadi di Pintu Keluar Tol Sumedang Kota

harapanrakyat.com,- Peningkatan volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di depan Gate Tol Cisumdawu Sumedang Kota, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, pada H+1...