Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Kecelakaan di jalan Rancah-Rajadesa, tepatnya di lintas Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa menimpa Sandi (19), seorang pengendara motor asal Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Sindi terperosok dan terjebak di jurang sedalam 15 meter pada Kamis (26/7/2019) malam.
Uned, tetangga korban, menuturkan, kejadian naas yang menimpa Sindi terjadi pada Kamis malam sekitar pukul 22.30 WIB saat korban pulang dari Rancah.
“Sindi saat melintas di jalur tikungan, tepatnya di jalan lintas Desa Tanjungjaya tiba-tiba motornya tidak dapat dikendalikan dan langsung terjun ke jurang setinggi kurang lebih 15 meter,” terang Uned.
Akibat dari kecelakaan tersebut, bagian tangan dan tulang di bangian pinggul Sindi patah sehingga harus menjalani pengobatan yang serius.
Sementara, Repi, Kepala Dusun, membenarkan kecelakaan yang menimpa salah seorang warganya tersebut.
“Ya, benar sepeda motor yang dikendarai Sindi, ketika melaju dari arah Rancah pada saat melewati jalan turunan dan menikung, motor yang dikendarai tidak terkendali sehingga langsung terjun masuk ke jurang. Sindi mengalami patah tulang, namun alhamdulillah keadaannya tetap sadar,” tutur Repi.
Repi menuturkan, berdasarkan keterangan dari korban, ketika berada di dalam jurang, Sindi terpaksa harus berteriak minta tolong, namun teriakan korban kecelakaan di Jalan Rancah-Rajadesa ini tidak ada yang mendengar, lantaran lokasi jurang berada di tempat sepi.
“Kalaupun ada warga yang melintas dan mendengar teriakan Sindi, mungkin disangkanya akal-akalan orang yang mau berbuat jahat atau rampok, karena lokasinya ada di tempat sepi,” terang Repi.
Karena tidak kunjung datang orang yang mau menolong, akhirnya dengan kondisi bagian tangan patah, Sindi memaksakan diri untuk naik dari dalam jurang.
“Tetapi karena tak kuat, akhirnya jatuh lagi, Sindi terus berteriak minta tolong dan alhamdulillah petugas ronda malam datang langsung ke lokasi dan menolongnya,” jelas Repi.
Jurang tempat Sindi terperosok cukup dalam, sehingga kendaraan korban diangkat dengan menggunakan tali tambang, sedangkan Sindi sendiri diangkat dengan menggunakan kain sarung.
“Saat ini Sindi sudah menjalani pengobatan dan tinggal menunggu kesembuhannya saja,” pungkasnya. (Edji/R7/HR-Online)