Rabu, April 30, 2025
BerandaBerita CiamisWarga Resah, Spanduk Penolakan Anak Punk Dipasang di Kawali Ciamis

Warga Resah, Spanduk Penolakan Anak Punk Dipasang di Kawali Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– Dianggap meresahkan, warga Desa/Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menolak kehadiran anak-anak punk dan anak jalanan yang berkeliaran di wilayah Kawali dan sekitarnya. Hal itu dibuktikan dengan dipasangnya sejumlah spanduk penolakan anak punk dan anak jalanan yang berkeliaran di Kawali.

Ismail Marzuki, Kepala Desa Kawali membenarkan penolakan masyarakat Kawali atas kehadiran anak punk dan anak-anak jalanan di wilayahnya.

“Penolakan anak punk dan anak jalanan, terutama yang berkeliaran di wilayah Kawali merupakan kesepakatan warga, karena anak punk kerap meresahkkan masyarakat, misalnya dengan ngamen secara paksa,” ujar Ismail, Selasa (23/7/2019).

Selain itu, kata dia, kehadiran anak punk dan anak jalanan yang berkeliaran di Kawali dinilai masyarakat bertentangan dengan budaya setempat.

“Atas dasar itulah masyarakat Kawali menolak kehadiran anak punk dan anak jalanan ini, bukan semata meresahkan tapi juga tidak sesuai dengan kultur masyarakat di sini,” terangnya.

Selain pemasangan spanduk larangan anak punk dan anak jalanan berkeliaran di Kawali, Pemerintah Desa Kawali juga melakukan sweeping. Anak punk yang terkena sweeping diarahkan untuk pulang ke tempat asalnya.

“Tujuannya agar anak punk dan anak jalanan tidak lagi bebas berkeliaran di Kawali ini, jadi selain dipasang spanduk penolakan anak punk, kami juga melakukan sweeping,” kata Ismail.

Penolakan terhadap kehadiran anak punk dan anak jalanan, juga sempat disampaikan oleh para pemuda dan sejumlah santri dari Pesantren di sekitar Kawali.  

Salah seorang sumber HR Online yang dapat dipercaya mengatakan, keberadaan punk awalnya mengikuti band-band yang menginspirasi mereka dalam bermusik. Namun gaya ala punk ini justru diserap secara keliru oleh sejumlah ABG.

“Belakangan ini keberadaannya sangat meresahkan karena sering ngamen secara paksa. Sebab, mereka hanya memahaminya sebagai anak gaul, anak band dan pemberani. Hal itulah yang merusak citra anak anak punk,” kata dia.

Padahal tujuan Punk sebenarnya, kata dia, adalah menuntut keadilan yang menghargai semua orang. Namun, karena yang diserap dari budaya punk hanya sebatas gaya penampilannya saja, maka banyak yang mengartikan sebagai pemuda urakan.

“Apalagi justru banyak yang bergaya punk tapi berkeliaran di jalanan dan melakukan tindakan yang tidak sejalan dengan kultur masyarakat yang ada. Misalnya, anak-anak punk menggelandang di jalanan, mabuk-mabukan dan berdandan urakan bahkan ngamen secara paksa, maka otomatis kalau seperti itu masyarakat menolak kehadirannya,” pungkasnya. (Edji/R7/HR-Online)

Febri Hariyadi Pulih dari Cedera

Febri Hariyadi Pulih dari Cedera, Kembali Masuk Line Up Persib Bandung

Febri Hariyadi pulih dari cedera dan kembali masuk line up Persib Bandung. Kesempatan bermain tersebut hadir dalam pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Gelora...
Heboh Dana Hibah Rp45 Miliar Digelontorkan ke Yayasan Mantan Wagub Jabar, di Mana Uu Rhuzanul?

Heboh Dana Hibah Rp45 Miliar Digelontorkan ke Yayasan Mantan Wagub Jabar, di Mana Uu Rhuzanul?

harapanrakyat.com,- Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menjadi sorotan setelah santer diberitakan yayasan miliknya menerima dana hibah Rp45 miliar. Kabar...
Wuling Yangguang EV, Mobil Listrik Pintu Geser Terbaru

Wuling Yangguang EV, Mobil Listrik Pintu Geser Terbaru

Pasar otomotif Indonesia selalu penuh kejutan. Belum lama ini, Wuling Motors kembali mencuri perhatian. Mereka menggoda publik lewat teaser mobil listrik terbarunya. Mobil listrik...
Pemuda 25 Tahun Nekat Mencuri Uang dan Rokok di Toko di Tasikmalaya, Mengaku Buat Kebutuhan Sehari-hari

Pemuda 25 Tahun Nekat Mencuri Uang dan Rokok di Toko di Tasikmalaya, Mengaku Buat Kebutuhan Sehari-hari

harapanrakyat.com,- Seorang pemuda inisial YA (25) nekat mencuri uang dan rokok di toko di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat beraksi...
Mantan Sekwan DPRD Kota Banjar

Menyusul DRK, Mantan Sekwan DPRD Kota Banjar Tersangka Korupsi Tunjangan Rumdin

harapanrakyat.com,- Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar, Jawa Barat, kembali menetapkan satu orang tersangka inisial R dalam dugaan perkara korupsi tunjangan rumah dinas (rumdin) dan...
Fachry Albar Sudah Digugat Cerai Istri Diam-Diam Sejak Januari 2025

Fachry Albar Sudah Digugat Cerai Istri Diam-Diam Sejak Januari 2025

Fachry Albar sudah digugat cerai istri secara diam-diam. Ternyata, Fachry sudah mendapat gugatan sebelum terjerat kasus narkobanya. Perceraian sang aktor cukup mengejutkan warganet. Baca Juga:...