Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Darussalam Ciamis di Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran menggelar dialog kepemudaan di Aula Kantor Desa Bangunjaya, Sabtu (20/7/2019) malam.
Walaupun cuaca hujan, namun belasan pemuda yang mengikuti dialog kepemudaan dengan tema ‘Peran dan Fungsi Pemuda dalam Mewujudkan Desa yang Madani’ tersebut terlihat antusias dan aktif di forum yang menghadirkan pemateri dari pengurus Karang Taruna Kabupaten Pangandaran.
“Kami hanya ingin membantu semampu kami dalam rangka pengembangan potensi yang ada. Setelah diskusi ringan bersama beberapa pengurus karang taruna, kami sepakat menginisiasi dialog kepemudaan di Desa Bangunjaya,” ujar Ketua Kelompok KKN IAID Desa Bangunjaya, Ade Maulana Yusuf.
Dialog antara karang taruna desa dengan kabupaten, diakui Ade, merupakan salah satu program KKN IAID Darussalam Ciamis. Tujuannya sebagai upaya optimalisasi pengurus setelah karang taruna Desa Bangunjaya memilih kepengurusan baru.
“Tentunya dalam rangka optimalisasi peran dan fungsi Karang Taruna memang perlu tersedia ruang sharing antara karang taruna desa dan kabupaten,” kata Ade
Sementara Muhtadin, salah satu pemateri dalam dialog kepemudaan tersebut memaparkan pentingnya sinergitas dan relasi dari berbagai pihak yang terkait dalam Karang Taruna. Selain itu, kata dia, perlu ada ide-ide segar dari pemuda, sehingga karang taruna bisa berdaya dan menjadi wadah yang banyak memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Kita harus merevitalisasi organisasi pemuda yang ada di daerah, dalam konteks ini karang taruna. Dengan cara bagaimana kita bisa menyesuaikan minat pemuda saat ini. Lalu konsolidasi organisasi perlu, agar karang taruna berjejaring luas,” terang pemateri sekaligus salah satu pengurus karang taruna kabupaten Pangandaran, Muhtadin, S.HI.
Menurut Muhtadin, pemuda selain sebagai individu juga merupakan anggota masyarakat yang diharapkan bisa jadi salah satu agen perubahan di lingkungannya.
“Paling penting dipikirkan oleh pemuda sebagai agen perubahan di masyarakat itu tentang makna hidup dan kebermanfaatan di masyarakat. Perlu juga dibekali oleh kemampuan pemuda yang terampil dalam mengelola subjek atau orang, mengelola aktifitas dan juga menciptakan aktifitas sebagai upaya mewujudkan desa yang madani,” pungkasnya.
Ketua karang taruna desa Bangunjaya, Dedi Sutisna, S.Pd menyambut baik atas terlaksananya dialog kepemudaan di desa Bangunjaya. Dalam sambutannya, ia juga menyampaikan berbagai potensi daerah yang dimiliki desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar.
“Potensi di Desa Bangunjaya ini harus didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni terutama SDM para kawula muda,” katanya. (Enceng/R7/HR-Online)