Berita Gaya Hidup (harapanrakyat.com),- Kebiasaan berada di ruangan ber-AC mungkin menjadi hal yang sulit dihindari oleh sebagian orang saat ini. Dari mulai sekolah, kantor, pusat perbelanjaan, hingga rumah banyak yang mengunakan AC untuk menyejukan udara.
Apalagi di negara beriklim tropis seperti di Indonesia, dengan cuaca panas yang panjang menjadikan pendingin udara tersebut sebagai barang yang wajib dimiliki setiap rumah.
Tapi, tahukah Anda kalau kebiasaan itu bisa membahayakan kesehatan Anda? Terlebih jika pendingin udara tidak dibersihkan secara rutin, dapat memperburuk kondisi tubuh hingga terserang penyakit paru-paru. Sebab, AC memicu kuman untuk terus menetap di dalam ruangan.
Dirangkum HR Online dari berbagai sumber, Sabtu (20/07/2019), spesialis paru, dr. Dewi Puspitorini, Sp.P., menjelaskan bahwa ruangan ber-AC memiliki sirkulasi yang berputar terus, sehingga pergantian udaranya tidak baik dibandingkan di lingkungan terbuka.
Jika ada yang batuk, kumannya bakal menetap dan berputar terus di ruangan tersebut, dan AC yang tidak rutin dibersihkan bisa memicu penyakit asma. Karena di dalam AC yang jarang dibersihkan akan terkumpul debu-debu. Kondisi ini pada pasien asma bisa mencetuskan asmanya.
Selain itu, terpapar AC secara terus menerus juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Supaya kulit tidak kering dan sirkulasi udara di paru-paru bagus, dr. Dewi menyarankan agar di sela-sela kegiatan harus keluar dari ruangan ber-AC.
Berikut ini bahaya yang mengintai jika Anda sering menghabiskan waktu di ruangan ber-AC;
Mudah Lelah
Salah satu dampak buruk bagi kesehatan dari terlalu sering berada di ruangan ber-AC adalah mudah lelah. Hal ini terjadi dikarenakan Anda kurang menghirup udara yang segar. Akibat kelelahan yang berkepanjangan bisa menyebabkan sakit kepala, mual, gangguan saraf, bahkan depresi.
Sulit Bernafas
Kesulitan bernapas merupakan salah satu gangguan kesehatan yang paling sering terjadi ketika seseorang terlalu lama berada di dalam ruangan yang menggunakan AC. Penyebabnya, banyak pendingin udara yang mengandung zat kimia seperti p-dichlorobenzene dan formaldehida yang memicu munculnya penyakit pernapasan.
Ketidakseimbangan Hormon
Masalah hormonal juga kerap terjadi saat Anda berada dalam ruangan ber-AC. Lagi-lagi hal ini terjadi karena kandungan bahan kimia phthalates yang menjadi komponen utama dari pembuatan AC.
Masalah Reproduksi
AC mengandung phthalates yang merupakan senyawa asam phtalic. Bahan kimia ini bila bersinggungan dengan tubuh Anda terlalu lama bisa menyebabkan masalah reproduksi.
Meningkatkan Gangguan Kehamilan
Bagi wanita hamil, terlalu sering berada di ruangan ber-AC bisa mengalami gangguan kehamilan. Hal ini dikarenakan adanya phthalates yang bisa menyebabkan cacat lahir.
Nah, bagi Anda yang sering berada di dalam ruangan ber-AC, ada beberapa cara untuk menghindari dampak buruk tersebut di atas, diantaranya adalah;
Atur Suhu AC
Perubahan suhu secara tiba-tiba dapat mempengaruhi sendi. Oleh karena itu, pastikan suhu AC ruangan diatur supaya tubuh tidak kaget oleh perubahan suhu secara tiba-tiba yang berbeda dengan lingkungan di luar yang panas.
Habiskan Waktu Makan Siang di Luar
Saat bekerja dengan ruangan ber-AC, keluarlah ketika jam makan siang tiba guna mendapatkan udara segar. Jangan menghabiskan waktu makan siang Anda di dalam ruangan. Sedangkan, untuk kondisi di rumah, buka jendela kamar dan pintu supaya sinar matahari bisa masuk.
Memakai Pakaian Hangat
Gunakan pakaian yang dapat menghangatkan tubuh saat berada di ruangan ber-AC, seperti baju lengan panjang dengan bahan yang cukup tebal atau jaket. Jika Anda sudah berada di ruangan terbuka, lepaskan pakaian hangat tersebut.
Minum Air Putih yang Cukup
Agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, minumlah air putih yang cukup, sekalipun Anda berada di dalam ruangan ber-AC. Jangan menunggu hingga rasa haus datang. (Eva/R3/HR-Online)